LABUANBAJOVOICE.COM – Seorang nelayan asal Kelurahan Tetandara, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende dilaporkan hilang setelah terjatuh dari sampan saat memancing di sekitar Perairan Pelabuhan Pertamina Ende, Nusa Tenggara Timur. Tim gabungan dari sejumlah instansi kini tengah melakukan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) di lokasi kejadian.

Kepala Kantor SAR Maumere, Fathur Rahman kepada media di Labuan Bajo dalam keterangannya membenarkan adanya laporan tersebut.

Menurutnya, insiden terjadi pada Kamis malam, 10 Oktober 2025, sekitar pukul 22.00 WITA. Korban diketahui bernama Sarifail Alihusen (46), warga Kelurahan Tetandara.

“Informasi awal kami terima dari pihak keluarga korban pada Jumat pagi pukul 09.00 WITA. Saat itu dilaporkan korban pergi memancing sejak malam sebelumnya namun tidak kunjung kembali hingga pagi hari,” ujar Fathur Rahman dalam keterangannya, Sabtu (11/10/2025).

Dikatakan Fathur, menurut keterangan keluarga, korban biasanya kembali ke rumah sekitar pukul 05.00 WITA. Namun hingga pagi korban tidak terlihat.

Lebih lanjut, ia katakan, upaya pencarian awal dilakukan oleh keluarga dan masyarakat setempat, dan pada pukul 07.00 WITA ditemukan sampan korban dalam kondisi terbalik sekitar 100 meter dari dermaga Pelabuhan Pertamina Ende.

Setelah menerima laporan, Kantor SAR Maumere segera mengerahkan personel Unit Siaga SAR Ende untuk melakukan pencarian.

Sebanyak tiga personel diberangkatkan ke lokasi kejadian pada pukul 09.20 WITA dan tiba sekitar pukul 09.45 WITA.

Operasi SAR melibatkan berbagai unsur, di antaranya Unit Siaga SAR Ende, Pos TNI AL Ende, Polres Ende, Sat-Polairud Polres Ende, BPBD Kabupaten Ende, Aparat Desa Tetandara beserta keluarga korban dan masyarakat setempat.

Peralatan yang digunakan dalam pencarian mencakup Rapid Land SAR, Rubber Boat, serta peralatan SAR air dan medis.

Menurut Fathur, cuaca di sekitar lokasi dilaporkan berawan hingga berawan tebal, dengan kecepatan angin 10–11 knot dari arah timur ke timur laut. Meski kondisi cuaca cukup mendukung, tim SAR terus mewaspadai potensi hambatan dalam pencarian mengingat lokasi berada di area perairan pelabuhan yang memiliki arus cukup kuat.

“Kami akan melakukan penyisiran intensif di sekitar lokasi temuan sampan dan memperluas radius pencarian bila diperlukan,” ujar Fathur Rahman.

Hingga berita ini diturunkan, korban masih dalam pencarian. Operasi SAR akan dilanjutkan hingga korban ditemukan.**