Menurut KSOP, kerja sama dengan Imigrasi ini bukan hanya formalitas, melainkan langkah konkret dalam memperkuat mekanisme kontrol dan evaluasi terhadap aktivitas wisatawan asing di perairan.

“Kerja sama ini menjadi landasan penting agar pengawasan orang asing bisa berjalan lebih terstruktur, cepat, dan terintegrasi dengan instansi lain, termasuk Basarnas, kepolisian, dan pemerintah daerah. Harapannya, Labuan Bajo tetap aman dan nyaman sebagai destinasi wisata dunia,” ujarnya.

KSOP juga menekankan bahwa isu-isu yang kerap muncul di media sosial terkait keamanan Labuan Bajo harus diantisipasi sejak dini.

“Kita tidak ingin ada persepsi negatif yang berkembang dan merugikan citra Labuan Bajo. Oleh karena itu, kerja sama ini menjadi modal penting untuk menjaga kepercayaan publik, baik nasional maupun internasional,” tutupnya.**