LABUANBAJOVOICE.COM — Momentum peringatan Hari Pahlawan tahun 2025 menjadi momen istimewa bagi Meruorah Komodo Labuan Bajo. Hotel bintang lima yang berdiri megah di jantung kawasan wisata super prioritas itu resmi menerima Sertifikat Akomodasi Pariwisata Tangguh Bencana (Disaster Resilient Tourism Accommodation) dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, M.Kes, dalam upacara peringatan Hari Pahlawan ke-80 di halaman Kantor Bupati Manggarai Barat, Senin (10/11/2025).

Sertifikat ini merupakan bentuk pengakuan resmi pemerintah atas komitmen Meruorah dalam menerapkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 6 Tahun 2024, dan ditandatangani langsung oleh Bupati Manggarai Barat.

“Merupakan kehormatan besar bagi kami di Meruorah Komodo Labuan Bajo untuk menerima penghargaan ini, apalagi diserahkan tepat pada Hari Pahlawan.” ujar Hamonangan Sirait, Director of Human Resources Meruorah Komodo Labuan Bajo, seusai menerima penghargaan tersebut, Senin (10/11/2025).

Lebih lanjut, ia katakan, hal ini tidak hanya menegaskan standar operasional kami yang tinggi, tetapi juga merefleksikan semangat ketangguhan dalam melindungi tamu, aset, dan berkontribusi pada upaya kolektif daerah untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang aman dan berkelanjutan di Labuan Bajo, khususnya sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

Pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi Meruorah dalam memperkuat komitmen terhadap keselamatan, kesiapsiagaan, dan keberlanjutan pariwisata di Labuan Bajo.

Sertifikasi ini menandai penerapan standar operasional ketat yang meliputi:

Penerapan sistem manajemen risiko bencana di seluruh area hotel.

Pelatihan berkala bagi seluruh staf mengenai prosedur tanggap darurat dan evakuasi.

Penguatan infrastruktur dan fasilitas hotel agar memenuhi standar ketahanan bencana.

Kesiapan menghadapi berbagai potensi ancaman, baik alam maupun non-alam, guna melindungi tamu dan aset.

Langkah-langkah tersebut memperlihatkan kesungguhan Meruorah dalam menjadikan keselamatan tamu dan karyawan sebagai prioritas utama, sekaligus mendukung visi Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas yang aman, tangguh, dan berdaya saing global.

Hamonangan menegaskan bahwa penghargaan ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab lebih besar dalam memperkuat budaya keselamatan di sektor pariwisata.

“Kami berharap pencapaian ini menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya di Manggarai Barat. Dengan bersama-sama meningkatkan kesiapsiagaan, kita dapat membangun Labuan Bajo yang bukan hanya indah dan berkelas dunia, tetapi juga tangguh dan berkelanjutan,”
imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui kebijakan sertifikasi Akomodasi Tangguh Bencana juga mendorong hotel, resort, dan pelaku usaha wisata lainnya untuk menerapkan protokol mitigasi risiko sesuai dengan potensi kerentanan wilayah pesisir.

Labuan Bajo yang berada di kawasan rawan gempa dan aktivitas vulkanik memang membutuhkan kesiapsiagaan tinggi dari seluruh sektor, terutama industri perhotelan yang menjadi bagian vital dari rantai pariwisata.

Dengan diraihnya sertifikasi ini, Meruorah Komodo menjadi contoh nyata bahwa kemewahan pariwisata dapat berjalan beriringan dengan mitigasi bencana dan keberlanjutan lingkungan.

Langkah proaktif Meruorah diharapkan memperkuat kepercayaan wisatawan domestik dan mancanegara untuk terus menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi unggulan dunia yang tangguh, aman, dan berdaya saing global.**