Hamonangan menegaskan bahwa penghargaan ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab lebih besar dalam memperkuat budaya keselamatan di sektor pariwisata.
“Kami berharap pencapaian ini menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya di Manggarai Barat. Dengan bersama-sama meningkatkan kesiapsiagaan, kita dapat membangun Labuan Bajo yang bukan hanya indah dan berkelas dunia, tetapi juga tangguh dan berkelanjutan,”
imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui kebijakan sertifikasi Akomodasi Tangguh Bencana juga mendorong hotel, resort, dan pelaku usaha wisata lainnya untuk menerapkan protokol mitigasi risiko sesuai dengan potensi kerentanan wilayah pesisir.
Labuan Bajo yang berada di kawasan rawan gempa dan aktivitas vulkanik memang membutuhkan kesiapsiagaan tinggi dari seluruh sektor, terutama industri perhotelan yang menjadi bagian vital dari rantai pariwisata.
Dengan diraihnya sertifikasi ini, Meruorah Komodo menjadi contoh nyata bahwa kemewahan pariwisata dapat berjalan beriringan dengan mitigasi bencana dan keberlanjutan lingkungan.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan