Reba Molas

MAN 2 Manggarai NTT Menggelar Festival Kearifan Lokal

MAN 2 Manggarai Angkat Tema "Hambor" dalam Festival P5P2RA

LABUANBAJOVOICE.COM —Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Manggarai, Kabupaten Manggarai sukses menggelar Festival Kearifan Lokal dengan tema “Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin” (P5P2RA) untuk tema kedua pada tahun ajaran 2024/2025. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 22 Februari 2025 ini, menyoroti pentingnya pelestarian budaya lokal di kalangan generasi muda.

Dalam festival ini, siswa kelas X (fase E) mengangkat tema kearifan lokal terkait pangan lokal, sementara siswa kelas XI (fase F) menyoroti kearifan lokal dalam aspek budaya. Salah satu subtema yang menjadi fokus utama adalah “hambor,” sebuah tradisi perdamaian dalam budaya Manggarai yang berfungsi sebagai seni mengelola konflik.

Hambor, yang berarti damai, merupakan ritus perdamaian khas masyarakat Manggarai di Flores, Nusa Tenggara Timur. Tradisi ini berperan penting dalam menyelesaikan konflik dan menjaga harmoni sosial. Menurut penelitian, hambor adalah bagian dari kearifan lokal dan model resolusi konflik berbasis budaya yang diwariskan secara turun-temurun.

Kegiatan festival diawali dengan sambutan dari Pendamping/Pengawas MadraMadrasah, Syamsul, S.Ag., yang menekankan pentingnya implementasi P5P2RA sebagai bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka.

Ia menyatakan bahwa kurikulum ini memberikan ruang bagi satuan pendidikan dan siswa untuk berimprovisasi dalam proses pembelajaran yang kontekstual sesuai kebutuhan lokal, nasional, bahkan internasional.

“Sebagaimana diketahui dalam kurikulum merdeka memberikan ruang kepada satuan pendidikan dan siswa untuk berimprofisasi  dalam melakukan proses pembelajaran dengan kontekstual susai kebutuhan lokal,nasional bahkan mungkin internasional,” kata Syamsul.

Koordinator P5P2RA, Mansur Amriatul, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pemilihan tema kearifan lokal bertujuan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang mulai tergerus oleh modernisasi.

Mansur menekankan bahwa kearifan lokal mengandung nilai-nilai, gagasan, dan pandangan yang bijaksana, yang telah tertanam dan diikuti oleh masyarakat setempat.

“Karena jika melihat historisnya kearifan lokal hadir di masyarakat mengandung nilai-nila, gagasan-gagasan,pandangan-pandangan setempat (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya,” ungkapnya.

“Memilih tema ‘Hambor’ sebagai seni mengelola konflik dalam budaya Manggarai sangat relevan untuk dilestarikan kembali. Saat ini, seringkali masalah kecil langsung dilaporkan ke aparat berwajib (Polisi), padahal leluhur kita telah mewariskan tradisi bijaksana dalam penyelesaian konflik, yaitu hambor,” ujar Mansur.

Pada kesempatan sama, Kepala MAN 2 Manggarai, Masrum Bata, S.Pd., mengapresiasi kerja keras tim fasilitator P5P2RA dan antusiasme siswa dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan selama dua pekan terakhir.

Masrum juga menyoroti keragaman budaya di MAN 2 Manggarai, di mana siswa berasal dari berbagai suku, bahasa, dan daerah, namun tetap menunjukkan semangat tinggi dalam mempelajari dan mencintai budaya lokal Manggarai.

“Percayalah, pengetahuan tentang kearifan lokal seperti tarian ‘tiba meka’ dan tradisi ‘hambor’ akan sangat bermanfaat ketika kalian terjun ke masyarakat nantinya,” tambahnya.

Festival ini juga menampilkan simulasi tradisi hambor yang diperankan oleh siswa kelas XI-MIA, Ambar Wati dan Nadjwa Nurlatifa. Dalam narasinya, mereka menekankan bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.

“Masalah tidak harus diselesaikan melalui hukum positif atau aparat berwajib jika masih ada tradisi bijaksana yang diwariskan oleh leluhur kita, seperti hambor. Ini adalah langkah bijak dalam menyelesaikan konflik yang relevan dari masa lalu, kini, dan yang akan datang,” tutup mereka.

Dengan diselenggarakannya festival ini, MAN 2 Manggarai berharap dapat menanamkan nilai-nilai kearifan lokal kepada para siswa, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang menghargai budaya dan mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button
error: Content is protected !!