LABUANBAJOVOICE.COM — Kepala SMK Negeri 3 Komodo, Hortensia Herima, menyerukan semangat kepahlawanan kepada seluruh pelajarnya agar menjadi generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan memiliki dedikasi tinggi bagi bangsa.
Dalam momentum Hari Pahlawan Nasional 2025, ia menegaskan pentingnya meneladani perjuangan para pahlawan melalui kerja keras, disiplin, dan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan.
Usai upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman sekolah, Senin (10/11/2025), Hortensia dalam keterangannya kepada media menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh siswa dan tenaga pendidik.
Ia mengingatkan bahwa semangat kepahlawanan tidak hanya dimaknai sebagai perjuangan bersenjata di masa lalu, tetapi juga perjuangan intelektual dan moral yang harus diwujudkan di masa kini.
“Pahlawan sejati bukan hanya mereka yang gugur di medan perang, tetapi juga mereka yang berjuang dalam diam untuk menegakkan nilai kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Itulah pahlawan masa kini, dan itulah cita-cita yang saya ingin tanamkan kepada seluruh siswa SMKN 3 Komodo,” ujar Hortensia.
Menurutnya, setiap siswa memiliki potensi menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, dan bagi bangsa. Melalui pendidikan kejuruan, mereka dapat berkontribusi nyata dalam membangun Indonesia yang mandiri dan berdaya saing, khususnya dalam sektor industri kreatif dan pariwisata yang menjadi kekuatan wilayah Manggarai Barat.
“Saya ingin anak-anak di sekolah ini menyadari bahwa ilmu dan keterampilan yang mereka pelajari adalah senjata mereka. Gunakan untuk berbuat baik, untuk membantu orang lain, dan untuk memajukan daerah kita,” tambahnya.
Hortensia menekankan bahwa semangat kepahlawanan harus diwujudkan dalam tindakan konkret, bukan sekadar slogan. Ia mengajak seluruh peserta didik untuk menjadikan Hari Pahlawan sebagai momen refleksi, introspeksi, dan kebangkitan moral untuk terus berjuang menghadapi tantangan zaman.
“Zaman sekarang menuntut kita untuk tangguh menghadapi arus perubahan. Tantangannya bukan lagi perang fisik, tetapi perang melawan kemalasan, ketidakjujuran, dan ketidakpedulian. Saya ingin siswa SMKN 3 Komodo menjadi pahlawan yang berani jujur, berani bekerja keras, dan berani bermimpi besar,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh tenaga pendidik di SMKN 3 Komodo untuk terus menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan integritas dalam setiap proses pembelajaran.
Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) itu, pendidikan yang berkarakter adalah kunci untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang mampu menjaga keutuhan dan martabat Indonesia.
“Guru juga pahlawan. Karena lewat tangan para guru, lahir generasi yang akan melanjutkan perjuangan bangsa. Mari kita bersama-sama membangun ruang kelas sebagai medan juang mencetak pahlawan masa depan,” ucap Hortensia dengan penuh haru.
Ia berharap, peringatan Hari Pahlawan kali ini dapat membangkitkan kembali semangat gotong royong di kalangan pelajar, memperkuat rasa cinta tanah air, serta menumbuhkan kesadaran bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab terhadap kemajuan bangsa.
“Kita semua punya peran. Tidak peduli sekecil apa pun. Saat seorang siswa berani berbuat baik, berani menolong, berani belajar dengan sungguh-sungguh—di situlah lahir pahlawan sejati,” pungkasnya.
Dengan semangat kepahlawanan yang menyala di dunia pendidikan, SMKN 3 Komodo diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara moral dan sosial. Generasi yang kelak akan menjadi pelopor pembangunan daerah dan kebanggaan Indonesia di masa depan.**

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan