“Pemerintah hari ini harus meneladani nilai-nilai kepahlawanan. Jangan berhenti hanya pada seremonial. Harus ada keberpihakan nyata kepada rakyat, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi rakyat kecil,” tegasnya.

Hasanudin juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi pascapandemi.

Ia menilai, semangat gotong royong dan solidaritas sosial yang menjadi ciri khas perjuangan para pahlawan perlu dihidupkan kembali dalam konteks pembangunan modern.

“Pahlawan dulu berjuang dengan senjata, kita sekarang berjuang dengan pikiran, inovasi, dan kejujuran dalam bekerja. Itulah cara kita menghormati jasa mereka,” tambahnya.

Lebih jauh, Hasanudin berharap Hari Pahlawan 2025 menjadi momentum refleksi bagi seluruh pejabat publik di Manggarai Barat untuk kembali pada semangat pelayanan dan pengabdian tulus kepada masyarakat.

Ia mengingatkan, jabatan publik adalah amanah rakyat yang harus dijaga dengan tanggung jawab dan ketulusan hati.