Menurut Oktavianus yang akrab disapa Beni Adu, meski masih muncul genangan di beberapa titik saat hujan dengan intensitas tinggi, air tidak bertahan lama seperti sebelumnya.
“Walaupun air tergenang setelah hujan, tapi cepat turun karena drainase tidak tersumbat,” ujarnya.
Pada beberapa titik yang masih mengalami genangan, BPBD menurunkan petugas untuk membersihkan endapan lumpur dan kerikil yang menutup saluran ketika hujan turun deras.
“Untuk sekarang kami terus memantau supaya tidak lagi tersumbat,” katanya.
Ia memastikan tim patroli BPBD akan terus berkeliling memeriksa kondisi drainase terutama selama puncak hujan November—Desember.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa Manggarai Barat umumnya mulai memasuki musim hujan pada dasarian kedua bulan November 2025. Namun sejumlah wilayah telah lebih dulu diguyur hujan sejak akhir Oktober.
“Tapi ada beberapa kecamatan yang masuk musim hujan lebih awal di bulan Oktober dasarian tiga,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas IV Komodo, Maria Patricia Christin Seran.





Tinggalkan Balasan