Pariwisata

BPOLBF Komitmen Kolaborasi dan Bantu Promosikan Desa Wisata Wae Lolos Kedepannya

Resmi di launching Desa Wae Lolos sebagai salah satu desa wisata

LABUANBAJOVOICE.COM | Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kedepannya berkomitmen akan berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) dan pemerintah desa untuk membantu mempromosikan Desa Wisata Wae Lolos.

“Kami dari BPOLBF siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah melalui dinas pariwisata (Disparekrafbud) dan pemerintah Desa Wae Lolos kedepannya,” ujar Kepala Divisi Infrastruktur dan Aksesibilitas BPOLBF, Wiwin Iswandi setelah melaunching (peluncuran) Desa Wisata Wae Lolos pada Rabu, 18 Desember 2024.

Iswandi mengatakan, sejauh ini BPOLBF sangat mendukung pengembangan desa wisata di Desa Wae Lolos. Karena ini memberi manfaat lebih, terutama di sektor ekonomi masyarakat sekitar Desa Wae Lolos.

Baca Juga:  Di Jepang, ada Patung Komodo Ukuran Besar

Kedepan, kata dia, melalui program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), BPOLBF berkomitmen kolaborasi dengan pemerintah daerah dan desa bersama masyarakat setempat untuk membantu mempromosikan desa wisata tersebut, agar tingkat pengunjung wisatawan setiap tahunnya terus meningkat.

Kepala Disparekrafbud Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori pada kesempatan itu menyampaikan bahwa, pemerintah daerah melalui Disparekrafbud  untuk kedepan fokus di penataan desa wisata.

“Kami punya cita-cita, predikat super prioritas yang disandang oleh Manggarai Barat hari ini tidak hanya soal laut, tidak hanya soal TNK (Taman Nasional Komodo), tidak hanya soal snorkling dan diving tetapi kita memiliki potensi wisata alam yang tidak kalah jauh bagusnya dengan TNK”, ujar Stefanus.

Lanjut dia menambahkan, di Manggarai Barat  punya khas budaya dan punya kesenian tradisional. “Ini fokus kami kedepan. Jadi sebagai bentuk komitmen itu, kami melahirkan ini program inovasi ini. Ini program inovasi dari Pemda ini, namanya Fasmadewi (Fasilitasi Masyarakat Desa Wisata)”, ungkapnya.

Menurut Stefanus, tahun 2024 ini, Disparekrafbud Manggarai Barat baru bisa mengembangkan program Fasmadewi ini di dua desa yaitu Desa Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang dan Desa Siru, Kecamatan Lembor. Sementara dalam Surat Keputusan (SK) Bupati ada 95 desa wisata yang harus dikelola.

Baca Juga:  Polres Mabar Bedah Rumah Milik Salah satu Masyarakat di Labuan Bajo

“Total desa wisata di Manggarai Barat ada 94 desa wisata dalam SK Bupati ditandangani oleh Bapak Bupati Gusti Ch Dulla, Bupati sebelumnya”, ujarnya.

Ia berharap, tahun depan dan seterusnya progam Fasmadewi ini bisa diterapkan di desa-desa wisata yang sudah di dibuatkan dalam SK Bupati. “Berharap tahun besok bisa tambah lagi kegiatan yang sama”, ungkap Stefanus.

Baca Juga:  BPO Labuan Bajo Flores: Natas Parapuar Labuan Bajo Dapat Menjadi Penghubung antar Komunitas di Labuan Bajo Flores

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button