LABUANBAJOVOICE.COM – Hujan yang mengguyur Labuan Bajo dan sejumlah wilayah di Manggarai Barat pasca fenomena gerhana bulan total 7–8 September 2025 bukanlah tanda awal musim hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan curah hujan yang terjadi dipicu oleh dinamika atmosfer dan laut, sementara secara klimatologi, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih berada pada periode musim kemarau.
Sejak beberapa hari terakhir, hujan intensitas ringan hingga sedang turun hampir setiap hari di wilayah Labuan Bajo dan sekitarnya. Kondisi ini sempat menimbulkan pertanyaan publik terkait awal musim hujan di NTT.
Kepala Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kelas IV Komodo, Maria Patricia Christin Seran, menjelaskan bahwa turunnya hujan di Manggarai Barat lebih disebabkan oleh faktor dinamika atmosfer dan laut ketimbang pergeseran musim.
“Beberapa hari terakhir wilayah Manggarai Barat memang diguyur hujan. Namun secara klimatologi, wilayah NTT masih berada pada periode musim kemarau,” kata Maria, Selasa (16/9/2025).
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan