“Gerhana Bulan Total malam ini adalah momen penting bagi kita semua untuk memperkuat literasi sains di tengah masyarakat, sekaligus menumbuhkan rasa kagum terhadap keteraturan alam semesta,” sambungnya.

Arief bahkan mengutip pernyataan astrofisikawan dunia Neil deGrasse Tyson: “The good thing about science is that it’s true whether or not you believe in it.”

Menurutnya, kutipan ini menjadi pengingat bahwa fenomena seperti gerhana adalah bukti nyata keteraturan dan prediktabilitas alam semesta.

Fenomena Gerhana Bulan Total terjadi ketika Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi sepenuhnya menutupi Bulan.

Peristiwa langit ini telah dipelajari sejak zaman kuno dan menjadi dasar bagi perkembangan ilmu astronomi modern.

“Pengamatan gerhana adalah kesempatan bagi kita untuk terus belajar, bertanya, dan menginspirasi generasi muda agar mencintai sains. Dari fenomena malam ini, kita bisa memetik pelajaran tentang waktu, gravitasi, dan keterhubungan antar benda langit,” tambah Arief.