Badan POM: Sektor Pengawasan Berkontribusi Rp6.000 Triliun per Tahun, UMKM NTT Harus Naik Kelas

Reporter: Hamid 
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Republik Indonesia, Prof. Dr. Taruna Ikrar. Foto: Labuan Bajo Voice

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com

+ Gabung

LABUANBAJOVOICE.COM — Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Republik Indonesia, Prof. Dr. Taruna Ikrar, mengungkapkan bahwa sektor-sektor yang berada di bawah pengawasan lembaganya memiliki kontribusi ekonomi nasional mencapai Rp6.000 triliun per tahun.

Angka fantastis ini berasal dari industri pangan, kosmetik, obat-obatan, hingga suplemen kesehatan.

Bacaan Lainnya

Pernyataan ini disampaikan dalam acara penyerahan izin edar kepada 45 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (14/7/2025).

“Angka ini setara dengan hampir dua kali lipat APBN kita. Dan UMKM bisa berkontribusi besar jika produknya memenuhi standar keamanan dan mutu yang telah ditetapkan,” tegas Prof. Taruna di hadapan para pejabat dan pelaku UMKM.

Dalam kegiatan yang sama, Badan POM menyerahkan izin edar secara simbolis kepada 45 UMKM dari berbagai kabupaten/kota di NTT, sebagai bagian dari dukungan terhadap program One Village One Product (OVOP) yang diinisiasi Pemerintah Provinsi NTT.

Pos terkait