Respon Kecelakaan Kapal Wisata di Labuan Bajo, Pemda Mabar dan KSOP akan Bentuk Tim
Pemda Mabar yang diwakili oleh Dinas Perhubungan dan Satpol PP bersama KSOP Kelas III Labuan Bajo saat ini sedang rumus persoalan kecelakaan kapal wisata di perairan Labuan Bajo
LABUANBAJOVOICE.COM | Respon banyaknya peristiwa kecelakaan kapal wisata di perairan laut Labuan Bajo, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) gerak cepat mengundang seluruh stackholder terkait untuk gelar rapat kordinasi yang berlangsung, Senin (5/8/2024) pagi kemarin.
Kepada media di Labuan Bajo melalui sambungan telepon, Selasa 6 Agustus 2024 siang Wakil Bupati Manggarai Barat (Mabar), dr. Yulianus Weng menyampaikan sudah melakukan rapat kemarin.
“Sudah rapat kemarin,” ujar Wakil Bupati Manggarai Barat itu.
Menurut dia, yang hadir dalam rapat kordinasi yang dilaksanakan oleh Pemda Manggarai Barat diantaranya Polres Manggarai Barat, Lanal Labuan Bajo, Tim SAR Komodo Labuan Bajo, Polairud, BMKG, TNI, KSOP Kelas III Labuan Bajo, serta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lainnya.
“Lalu disepakati pertama hari kemarin dan hari ini, nanti Dinas Perhubungan dan (Satuan) Pol PP akan komunikasi dengan KSOP. Mereka rapat singkat dulu,” kata Weng.
Dikatakan Weng, Pemda Mabar yang diwakili oleh Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama KSOP Kelas III Labuan Bajo akan duduk bersama membicarakan terkait kebutuhan dari KSOP dalam rangka mengecek kapal wisata di Labuan Bajo, agar kapal tersebut saat berlayar aman dan tidak ada masalah.
“Sepakat begini, ada tim nanti membantu mereka (KSOP). Nanti di tim ini akan di backup dalam bentuk apa, misalnya kelayakan alat pemadam api ringan (dan) apa-apanya. Itu yang hari ini dan hari kemarin mereka duduk bersama lalu ngomong yang itu,” terang Weng.
Lanjut ia katakan, mereka nanti akan bentuk tim atau apalah namanya karena belum diputuskan soal nama tim ini, tergantung hasil keputusan rapat internal mereka yang digelar selama dua hari ini antara Pemda dengan KSOP.
Setelah perwakilan Pemda Manggarai Barat dengan KSOP melakukan rapat, Rabu 7 Agustus 2024 akan memberikan laporan kepada Pemda Mabar. Untuk sementara ini tim ini belum diberi nama apa.
“Nanti hari Rabu besok mereka akan lapor ke saya. Hasil itu nanti mereka lapor ke saya. Nanti baru kita putuskan apa kah satgas namanya apa tim saja, atau apa tergantung seberapa besar perannya,” ujar Weng.
Soal izin berlayar, menurut Weng bukan ranah Pemda Manggarai Barat. Rencana awalnya, terkait izinan berlayar, tim ini nanti yang akan ambil alih, tapi ternyata aturannya tidak boleh.
“Izinnya rencana kita awal itukan satgas (satuan tugas) ini atau tim ini akan ambil alih pengeluaran izinnya. Ternyata aturannya tidak boleh. Izin itu hanya dikeluarkan oleh KSOP,” terang Wakil Bupati Mabar itu.
Ia kemudian mengibaratkan, sama seperti begini, surat keterangan sakit hanya dikeluarkan oleh dokter, tidak bisa begini oleh orang lain.
Untuk sementara ini kata dia, pihak Pemda dan KSOP sedang dirumuskan persoalan kapal wisata di Labuan Bajo mengalami kecelakaan. Dari hasil rumusan ketiga instansi terkait ini baru nanti dibuatkan keputusan lengkap dengan uraiannya.
“Itu lah yang sedang dirumuskan, nanti dari itu baru bikin surat keputusan lengkap dengan uraiannya tergantung mereka punya pembahasan hari ini selama dua hari ini,” papar Weng.
Terakhir ia sampaikan, akan informasikan hasil rapat yang yang sedang dirumuskan antara pihak Pemda dengan KSOP Kelas III Labuan Bajo.
“Nanti kalau ada itu saya beritahu lagi. Saya belum tahu (hasilnya), besok jam berapa (mereka) serahkan laporan. Pokoknya kalau ada laporannya saya akan beritahu,” janji Weng kepada media.
Penulis: Hamid
