Lembajo

Tiga Hari Kedepan, Wilayah Manggarai Barat Terjadi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

BMKG Mencatat Intensitas Hujan Sedang Hingga Lebat di Manggarai Barat Dapat Berlangsung Tiga Hari Kedepan

LABUANBAJOVOICE.COM | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat, wilayah Kabupaten Manggarai Barat saat ini masih berada dalam periode hujan dengan puncaknya diperkirakan akan terjadi pada akhir Januari hingga awal Februari 2025.

“Berdasarkan informasi dari Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta, terpantau adanya dua bibit siklon tropis yang tumbuh di Samudera Hindia dan berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap kondisi cuaca di Indonesia bagian selatan,” ujar Kepala Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kelas IV Komodo, Maria Patricia Christin Seran, Kamis (16/01/2025).

Baca Juga:  Sidang Sengketa Tanah di Labuan Bajo, Saksi Tergugat Jemao: Tanah Itu Milik Almarhum Nikolaus Naput, Dibeli dari Nasar Supu

Menurut Seran, bibit Siklon Tropis 90S terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Timur, sementara Bibit Siklon Tropis 91S berada di sekitar wilayah Australia Barat.

Ia menambah, interaksi dari kedua sistem tekanan rendah ini mengakibatkan peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di sebagian besar wilayah NTT, termasuk Manggarai Barat.

“Hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di Manggarai Barat yang dapat disertai angin kencang ini diprakirakan dapat berlangsung hingga 3 (tiga) hari ke depan,” ungkap Kepala Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kelas IV Komodo itu.

Kondisi ini, kata dia, berpotensi dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi seperti, banjir dan banjir bandang, tanah longsor, khususnya di wilayah bertopografi curam, pohon tumbang, kerusakan pada atap bangunan dan fasilitas umum, jalanan licin dan berkurangnya jarak pandang yang berisiko bagi pengguna jalan.

“Kami menghimbau masyarakat di wilayah Manggarai Barat, terutama yang tinggal di daerah perbukitan, lereng curam, atau dekat aliran sungai, untuk meningkatkan kewaspadaan. Hujan dengan durasi panjang, lanjutnya, dapat menyebabkan tanah menjadi jenuh sehingga memicu longsor,” terangnya.

Dikatakan Seran, selain itu, penting untuk mempersiapkan langkah mitigasi, seperti memastikan saluran air tidak tersumbat dan mengamankan barang-barang berharga dari potensi banjir.

Baca Juga:  KPU Mabar Melaksanakan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Gunakan Aplikasi Sirekap

“Kami juga mengingatkan semua pihak untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG dan mengutamakan keselamatan dalam beraktivitas sehari-hari,” ujarnya.

Jika terjadi situasi darurat, kata Seran, segera laporkan kepada pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga:  Kadin Mabar Launching Beras Molas Lembor di Agrowisata Ngalor Kalo

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button