Lembajo

80 Anggota Polres Mabar Ikut Tes Psikologi dan Kesehatan Jiwa Guna Mendapat Izin Megang Senpi

Gunakan Senpi, Polisi di Labuan Bajo Rutin Ikut Tes Psikologi

LABUANBAJOVOICE.COM | Puluhan anggota Polres Manggarai Barat yang akan mengajukan atau memperpanjang surat izin memegang senjata api (Senpi) dinas mengikuti tes psikologi dan kesehatan jiwa pada Sabtu (07/12/2024) siang.

Terpantau, ada 80 personil Polres Manggarai Barat maupun Polsek jajaran mengikuti kegiatan yang berlangsung di Aula Kemala Bhayangkari Mapolres setempat.

Kapolres Mabar, AKBP Christian Kadang, S.I.K. mengatakan, tes psikologi bagi pemegang senpi dinas adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, dengan melibatkan Bagian Psikologi Biro SDM Polda NTT sebagai penguji.

Baca Juga:  Di Jepang, ada Patung Komodo Ukuran Besar

“Ujian atau tes ini merupakan kewajiban bagi anggota Polri yang ingin atau telah mengajukan izin pemegang senjata api. Disamping itu, tes ini menjadi penilaian apakah seorang polisi memenuhi syarat atau tidak,” kata Kapolres Mabar.

“Jadi tidak sembarangan memegang senpi, ada tahapan-tahapan yang harus diuji hingga memenuhi syarat,” sambungnya.

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon pemegang senjata api organik Polri tersebut memiliki kualifikasi psikologis yang sesuai dan memadai sebagai seorang anggota kepolisian.

“Memegang senjata api adalah tanggung jawab besar yang mengharuskan pemegangnya memiliki kestabilan emosi, kecermatan, serta komitmen yang tinggi terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat,” jelasnya.

Lanjut Kapolres Mabar, tes ini juga merupakan syarat mutlak bagi calon pemegang senjata api dan merupakan seleksi kelayakan bagi mereka. Tes ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyalahgunaan senjata api akibat tidak stabilnya mental dan emosi yang bersangkutan.

Baca Juga:  Tiga Hari Kedepan, Wilayah Manggarai Barat Terjadi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

“Nantinya juga akan ada pengawasan dari atasan dan kontrol kepada anggota, karena senjata api selain membantu pelaksanaan tugas, juga rawan disalahgunakan,” ujar Mantan Danyon A Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri itu.

Dengan tes itu juga diharapkan diketahui kondisi psikologis anggota Polri sehingga dapat dipertimbangkan kelayakannya memegang bedil atau pistol maupun senjata api Laras panjang.

Baca Juga:  Ini Tantangan Utama Bagi Petani di Manggarai Barat untuk Menjawab Kebutuhan Pariwisata

“Jika hasil dari tes psikologi seorang anggota polisi mempunyai hasil bagus maka yang bersangkutan akan direkomendasikan untuk memegang senjata api. Namun, jika tidak lulus maka tak boleh pakai, yang sudah pakai pun senjatanya akan disita,” ungkapnya.*

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button