Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan internasional, seiring meningkatnya perhatian dunia terhadap destinasi super prioritas Labuan Bajo.
Peningkatan jumlah wisatawan Cina turut memberi dampak langsung terhadap sektor ekonomi lokal, terutama di bidang akomodasi, transportasi wisata, hingga kuliner.
Pantauan LABUANBAJOVOICE.COM pada Minggu malam (5/10/2025) menunjukkan, kawasan pelataran Marina Labuan Bajo dan kuliner Kampung Ujung mulai dipadati wisatawan asal Cina yang bersantai di kafe, restoran, dan area waterfront.
Dengan tren positif ini, Labuan Bajo diharapkan mampu mempertahankan posisinya sebagai ikon pariwisata premium Indonesia Timur serta pusat wisata bahari internasional.
“Kami optimis, pariwisata Labuan Bajo akan terus tumbuh dengan dukungan semua pihak dan kesadaran menjaga kenyamanan serta keamanan wisatawan,” pungkas Charles.**
Tinggalkan Balasan