Wacana Penutup TN Komodo, Kepala BTNK: Beri Kesempatan Kepada Alam untuk Istirahat

Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga bersama Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan KSDAE KLHK, Nandang Prihadi. Foto: LABUANBJOVOICE.COM

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com

+ Gabung

“Kalau memang hanya himbauan, itu agak sulit untuk mengembangkan destinasi-destinasi wisata yang ada di luar taman nasional ini, harus ada intervensi kebijakan,” terangnya.

Lanjut Hendrik paparkan, intervensi kebijakan yang ia ambil seperti itu. Di satu sisi itu mengurai tekanan terhadap kawasan taman nasional dan ekosistemnya, disisi yang lain itu menghidupkan industri pariwisata, objek daya tarik wisata yang ada di mainland atau diluar kawasan taman nasional.

Bacaan Lainnya
Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

“Jadi itu sebenarnya latar belakang kenapa ini perlu saya lakukan,” tegasnya.

Tapi, sambungnya, dalam perjalanannya mendapatkan respon yang sangat luar biasa, terutama masyarakat yang ada didalam kawasan tersebut.

“Intinya bahwa skema penutupan yang dibayangkan oleh Bapak Ibu sekalian yang misalnya jangka panjang satu tahun atau satu bulan atau enam bulan, tidak ada di dalam bayangan saya yang berkembang di luar itu,” ujarnya.

Menurut Hendrik, konsep yang mereka diskusikan dalam berbagai forum yang mungkin, kalau memungkinkan satu hari dalam satu minggu kawasan itu diberikan kesempatan untuk istirahat dan memberikan kesempatan pada obyek wisata lain dan daya tarik wisata di luar.

Pos terkait