LABUANBAJOVOICE.COM — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Barat dari Fraksi Partai Gerindra, Kanisius Jehabut, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan mendalam terhadap pencapaian seorang anak muda asal Ndoso, Kecamatan Kuwus Barat, yang telah mengukir prestasi gemilang di langit Indonesia: Virginius Agustinus Lamba Lajar Jeminta, atau yang akrab disapa Virgi.
Dalam pernyataannya kepada media, Senin (4/8/2025) Kanisius mengatakan bahwa kisah hidup dan perjuangan Virgi adalah gambaran nyata dari semangat muda Manggarai Barat yang pantang menyerah, bahkan dalam keterbatasan.
“Virgi adalah langit dari Ndoso. Dari bukit-bukit sunyi Wontong, lahirlah putra terbaik yang tidak hanya menaklukkan tantangan hidup, tetapi juga menaklukkan langit Indonesia. Kami bangga. Virgi bukan hanya anak Kolang—dia simbol harapan untuk seluruh pemuda Manggarai Barat,” ungkap Kanisius penuh haru.
Lebih lanjut, Kanisius menyatakan, Virgi, anak sulung dari Fidelis Sergius Jeminta, tumbuh dalam lingkungan sederhana di Wontong, Kecamatan Kuwus Barat.
Ia menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 3 Merauke, Papua, sebelum lolos seleksi masuk Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2015 melalui jalur undangan. Namun, pilihan hidupnya sudah bulat: bukan ruang kuliah, melainkan langit luas yang menjadi impiannya.
Dengan dukungan dan doa ayahnya, Virgi memulai pelatihan penerbangannya di Perkasa Flying School dan melanjutkan hingga memperoleh lisensi pilot komersial (CPL) di Lion Air Flight School.
Perjalanan tidak mudah—Virgi sempat terhenti karena kendala dana, namun ia tak pernah berhenti bermimpi.
Pada tahun 2024, Virgi lolos seleksi pelatihan Airbus di Batik Air Flight Training Center dan akhirnya, pada 2025, menandatangani kontrak sebagai pilot resmi Batik Air.
Politisi Gerindra itu menilai kisah ini sebagai potret nyata keberhasilan karena ketekunan, keyakinan, dan kerja keras, bukan karena kemewahan atau fasilitas.
“Di tengah keterbatasan, Virgi membuktikan bahwa semangat dan tekad yang kuat bisa membuka jalan menuju langit. Ini bukan sekadar kebanggaan pribadi—ini adalah inspirasi bagi seluruh generasi muda Nusa Tenggara Timur, khususnya Manggarai Barat,” tegasnya.
Virgi adalah anak pertama dari empat bersaudara. Di mata masyarakat Kolang, ia telah menjelma menjadi simbol kebangkitan semangat pemuda kampung. Kisahnya menyentuh, membumi, namun juga mengudara—secara harfiah.
“Kami mengangkat kepala, bukan karena kemewahan, tapi karena kemuliaan hati anak-anak kampung yang tidak takut bermimpi besar. Virgi telah membuktikan, langit bukan batas. Ia adalah panggung bagi mereka yang berani,” tambah Kanisius.
Menutup pernyataannya, Kanisius mengajak semua pemangku kepentingan untuk mendukung pemuda-pemudi Manggarai Barat dalam menggapai masa depan mereka.
“Mari kita jadikan kisah Virgi sebagai titik tolak membangun semangat baru di kalangan generasi muda. Dan seperti kata ayahnya, ‘semua terjadi karena kemurahan Tuhan.’ Kini, langit bukan hanya tempat bagi pesawat—tetapi juga tempat bagi harapan yang terbang tinggi,” pungkasnya.***
Tinggalkan Balasan