LABUANBAJOVOICE.COM – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere menggelar operasi pencarian terhadap kapal motor (KM) Mulya Abadi yang dilaporkan mengalami patah kemudi di perairan utara Pulau Flores.

Informasi awal diterima Basarnas Maumere pada Jumat (25/07) dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Fathur Rahman, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) kepada media di Labuan Bajo, Jumat (25/7/2025) menjelaskan bahwa kapal berukuran GT 171 tersebut membawa 8 orang, termasuk kapten dan kru.

Lebih lanjut, dia jelaskan, KM Mulya Abadi bertolak dari Pulau Jinato, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pada 23 Juli 2025 pukul 20.00 WITA, dengan tujuan Pelabuhan Riung, Kabupaten Ngada, NTT, membawa muatan semen dan sembako.

“Pada pukul 22.00 WITA (23/07), kru kapal menghubungi keluarga mereka dan melaporkan bahwa kapal mengalami patah kemudi dan hanyut di perairan, diperkirakan 30–40 mil dari Pulau Jinato. Setelah itu, komunikasi terputus dan sampai saat ini kapten serta seluruh kru tidak dapat dihubungi,” terang Fathur.

Sebelum mengirim tim SAR, Basarnas Maumere melakukan koordinasi dan pemapelan (penyebaran informasi) kepada Stasiun Radio Pantai (SROP) di Flores serta Pos AL Mbay. Namun hingga pukul 15.00 WITA, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

“Pukul 16.30 WITA, Tim SAR Gabungan diberangkatkan menggunakan KN SAR Puntadewa 250 menuju lokasi yang telah dihitung berdasarkan SAR MAP di perairan utara Flores,” lanjutnya.

Hingga berita ini diturunkan, KN SAR Puntadewa 250 masih dalam perjalanan menuju area pencarian. “Kita semua berharap operasi ini berjalan aman dan membuahkan hasil yang baik,” tutup Fathur.