Tarian Kolosal Festival Golo Koe Ke-3 Melibatkan 600 Penari dari Siswa-siswi
Karnaval Budaya merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Golo Koe Ke-3 Tahun 2024 dan berlangsung pada hari ketiga
LABUANBAJOVOICE.COM | Karnaval Budaya dan Tarian Kolosal Maria Assumpta Nusantara mewarnai rangakaian penyelenggaraan kegiatan Festival Golo Koe Ke-3 Tahun 2024 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berlangsung pada Senin, 12 Agustus 2024.
Karnaval budaya ini diikuti 31 komunitas dan paguyuban etnis dari berbagai daerah di Labuan Bajo. Bahkan melibatkan lembaga pendidikan mulai dari TK, SD hingga SMA serta puluhan perwakilan paroki-paroki di Keuskupan Ruteng.
Titik star parade karnaval di Puncak Waringin dan berakhir di kawasan Marina Waterfron Labuan Bajo. Sepanjang perjalanan, peserta karnaval menampilkan berbagai atraksi budaya seperti permainan, tari-tarian, dan menampilkan lagu-lagu daerah yang diiringi musik khas dari masing-masing daerah.
Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Fransiskus Xaverius Teguh atau Frans Teguh mengatakan, berbagai jenis atraksi budaya ditampilkan dalam Festival Golo Koe ini menambah kekuatan dan soul dari festival ini selain daripada aspek religius dan spiritual.
“Ini adalah cara gereja bersama dengan stakeholder untuk mengambil peran dalam merawat budaya melalui event-event termasuk dalam event berbasis Religi,” ujar Frans Teguh dilansir dari page facebook BPO Labuan Bajo Flores.
Ia menyampaikan, glorifikasi kita kepada Tuhan Sang Pencipta diselaraskan dengan kerja kita dalam merawat alam ciptaan dan budaya.
Sembari menampilkan karnaval budaya dari berbagai komunitas, berlangsung juga perarakan Patung Bunda Maria Assumpta Nusantara.
“Patung Bunda Maria Assumpta Nusantara ini memberikan simbol perdamaian, persaudaraan dan persatuan sebagai sesama umat Allah,” ujar Plt. Direktur Utama BPO Labuan Bajo Flores itu.
Puncak acara karnaval berpusat di kawasan Marina Waterfront Labuan Bajo, dan ditutup tarian kolosal yang melibatkan 600 penari yang terdiri dari siswa-siswi SMKS Stella Maris Labuan Bajo.
“Panitia telah mencatat, bahwa jumlah pengunjung yang hadir di hari ketiga kegiatan ini sebanyak 12 ribu pengunjung,” tutup Frans Teguh.
Penulis: Hamid