LABUANBAJOVOICE.COM – Suasana Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Barat pada Rabu, 8 Oktober 2025, terasa berbeda dari biasanya. Lima siswa-siswi kelas 7 SMPK St. Yosefa Labuan Bajo datang secara langsung untuk melakukan wawancara khusus dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Barat.

Wawancara tersebut menjadi bagian dari tugas sekolah yang mengajak para siswa belajar lebih dekat mengenai implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah mereka.

Kelima siswa, terdiri dari dua laki-laki dan tiga perempuan, memperkenalkan diri secara bergantian di hadapan Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan dan Perikanan (KP2) Kabupaten Manggarai Barat, Fatinci Reynilda.

Dalam suasana hangat dan santai, mereka mengajukan berbagai pertanyaan seputar peran dinas dalam mendukung penyediaan makanan bergizi bagi anak sekolah.

Kadis KP2 memberikan apresiasi atas keberanian dan semangat belajar para siswa tersebut. “Saya memberikan apresiasi khusus kepada para siswa yang berani bertanya dan mau belajar lebih dalam tentang Program Makan Bergizi Gratis,” ujarnya.

Ia berharap sekolah mereka, SMPK St. Yosefa, menjadi pelopor dalam menyebarluaskan dampak dan manfaat mengikuti program MBG serta selalu siap mensukseskan program makan bergizi gratis bagi siswa-siswinya di sekolah.

Lebih lanjut, Fatinci menjelaskan bahwa dinas yang dipimpinnya merupakan salah satu anggota Satgas MBG yang bertugas melakukan pengawasan keamanan pangan segar di dapur MBG.

Menurutnya, pengawasan ini penting untuk memastikan bahan pangan yang digunakan terbebas dari residu berbahaya seperti sisa bahan kimia dan pestisida yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan merusak lingkungan.

“Kami memastikan bahwa semua bahan pangan yang dipakai dalam program MBG harus aman dan memenuhi standar kesehatan. Ini bagian dari tanggung jawab kami untuk mendukung generasi muda yang sehat dan kuat,” tambahnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Barat, Fatinci Reynilda, berpose bersama lima siswa kelas 7 SMPK St. Yosefa Labuan Bajo usai sesi wawancara terkait pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di ruang kerja dinas setempat, Rabu (8/10/ 2025). Foto: Labuan Bajo Voice

Selain mendengarkan penjelasan, para siswa juga mengajukan sejumlah pertanyaan terstruktur yang telah mereka siapkan, di antaranya:

1. Apa kesan pertama Ibu saat menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan?

2. Bagaimana cara dinas bekerja sama atau berinteraksi dengan petani lokal?

3. Bagaimana cara dinas memastikan keamanan pangan?

4. Apa peran dinas dalam meningkatkan kualitas makanan bergizi di sekolah?

5. Mengapa makanan bergizi sangat penting bagi anak sekolah?

6. Apa program dinas untuk meningkatkan ketersediaan bahan makanan bergizi?

7. Apakah ada program khusus untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah?

8. Bagaimana hubungan dinas dengan program makanan bergizi?

9. Apa masalah yang dihadapi dalam mendukung program tersebut?

10. Apa solusi dalam menghadapi masalah tersebut?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut menunjukkan kepedulian siswa terhadap isu ketahanan pangan dan kesehatan gizi anak sekolah.

Fatinci berharap kegiatan serupa bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk lebih aktif memahami peran pemerintah daerah dalam mendukung program gizi nasional.**