Ia menjanjikan distribusi 5.000 hingga 10.000 bola mulai tahun depan, sebuah langkah yang disebutnya sebagai investasi jangka panjang untuk memperkuat kompetisi usia dini dan amatir.
Dalam bagian paling visioner dari pidatonya, Yunus mengumumkan rencana besar: NTT harus menjadi salah satu basis suplai pemain tim nasional, baik kelompok umur maupun senior.
Untuk mencapai target itu, ia menyebut sudah ada kesepakatan strategis antara dirinya dan Ketua PSSI NTT mengenai percepatan pembinaan.
Strategi percepatan itu akan difokuskan pada penguatan kompetisi usia dini, seleksi berjenjang, penyempurnaan database pemain, serta integrasi lebih intens antara pelatih elite PSSI dengan klub-klub lokal di NTT.
Dengan kata lain, NTT tidak lagi hanya menjadi tuan rumah kompetisi meriah dan penuh energi, tetapi didorong naik kelas menjadi pusat produksi talenta nasional dalam sistem sepak bola Indonesia yang terus berusaha berbenah.**






Tinggalkan Balasan