Richard dan Istri Jalan Kaki ke TPS dan Kenakan Baju “Couple” Berwarna Biru Muda
Richardus Tata Sontani dan istri ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan cara jalan kaki dan mengenakan pakaian berwarna biru muda
LABUANBAJOVOICE.COM | Calon Wakil Bupati Manggarai Barat nomor urut 1, Richardus Tata Sontani alias Richard bersama istri mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan cara berjalan kaki kurang lebih jaraknya 300 meter serta mengenakan pakai berwarna biru muda.
Richard yang berpasangan dengan Mario Christo Mario Y Pranda alias Mario Pranda sebagai calon Bupati Manggarai Barat mencoblos di TPS 06, Wae Kesambi, Desa Bantu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Alasan Richard dan istri mendatangi TPS berjalan kaki, menurut dia karena sudah terbiasa “Sudah terbiasa”, ujar Richard usai melakukan pencoblosan, Rabu (27/11).
TPS 06 bagi Richard dan istri merupakan TPS yang selama ini tempat mereka melakukan pencoblosan, baik itu Pilpres maupun Pilkada serta Pileg (Pemilihan Legislatif) Selama ini.
“Sehingga dengan kondisi jarak rumah yang tidak terlalu jauh, saya bersama istri untuk memilih untuk berjalan kaki,” kata dia.
Dalam momen itu juga terpantau di lapangan, Richard dan istri mengenakan baju couple (pasangan) berwarna biru muda mirip sekali dengan warna pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Februari 2024 lalu.
“Saya lagi suka pakai baju ini saja. Soal persepsi silahkan publik yang menilai,” ungkap menantu politisi senior di daerah itu, Ferdi Pantas.
Richard sebagai salah satu kandidat yang ikut berkompetisi Pilkada kali ini, sangat optimis bisa meraih kemenangan. Pasangan calon (Paslon) Mario-Richard selama ini sudah bekerja maksimal.
“Kita sudah bekerja maksimal seluruh gerbong kekuatan paket Mario-Richard, baik relawan, unsur partai politik dan lain-lain. Sudah bekerja maksimal,” terang mantan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Daerah (Pemda) Manggarai Barat.
Menurut Richard, soal hasil tidak akan mengkhianati proses. Dan apapun hasilnya, mari kita menjaga ketenangan dan kedamaian dalam politik di Kabupaten Manggarai Barat serta tetap menjaga silaturahmi.
“Mungkin sejak pelaksanaan pilkada tiga atau empat bulan lalu, tentu perbedaan diskusi yang tidak terluput polarisasinya semakin kuat. Tapi sekali lagi bagi kita sudah selesai, mari menjaga keteduhan Manggarai Barat hari ini dan kedepannya,” pinta politisi muda itu.
“Itu dari saya. Saya pikir selanjutnya apapun hasilnya kita serahkan kepada Yang Maha Kuasa,” tutup Calon Wakil Bupati Manggarai Barat nomor urut 1 itu.
Penulis: Hamid