Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com
+ Gabung
LABUANBAJOVOICE.COM – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Manggarai Barat secara resmi mencanangkan tujuh program strategis tahun 2025 sebagai bentuk terobosan dalam membangun perekonomian lokal berbasis usaha kerajinan.
Program tersebut dibahas dalam rapat lengkap pengurus Dekranasda Manggarai Barat yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Manggarai Barat, Kamis (11/6/2025) pagi. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Manggarai Barat, Ny. Trince Yuni Endi, serta dihadiri Wakil Ketua Dekranasda, Ny. Melly Weng, dan seluruh pengurus harian.
Adapun tujuh program strategis yang dimaksud antara lain:
1. Pelatihan Benang Tenun Warna Alam;
2. Pelatihan Aksesori;
3. Bantuan Benang Tenun;
4. Bantuan Mesin Jahit;
5. Fashion Show;
6. Pameran Kriya Nusa;
7. Pameran Inacraft.
Ketua Dekranasda Manggarai Barat, Trince Yuni Endi, menyatakan bahwa ketujuh program ini akan menjadi fokus pengembangan Dekranasda selama tahun 2025. Ia menekankan pentingnya sinergi dan perencanaan matang dari seluruh pengurus.
“Dari tujuh program ini, jajaran pengurus perlu membahas dengan baik, agar program ini bisa berjalan dengan baik, sesuai dengan rencana,” tegas Trince.
Sementara itu, Wakil Ketua Dekranasda Manggarai Barat, Melly Weng, memberikan masukan agar pelaksanaan program, khususnya dalam bentuk pelatihan, dilakukan secara lebih terfokus.
“Dari program ini seperti memberikan pelatihan harus lebih fokus, agar hasilnya lebih baik. Dan dalam memberikan pelatihan, sebaiknya instruktur bisa melibatkan instansi terkait seperti Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Manggarai Barat,” ujar Melly.
Sekretaris Dekranasda Mabar, Antonius Jemi, yang memandu rapat tersebut mengungkapkan bahwa telah diputuskan empat kegiatan pelatihan utama untuk tahun 2025, yaitu pelatihan pembuatan gelang, bandow, retu, dan gantungan kunci.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Manggarai Barat, Gabariel Bagung, menekankan bahwa kualitas pelatihan perlu dijaga dengan memperhatikan kompetensi awal peserta.
“Segala bentuk kegiatan pelatihan harus lebih fokus dan sebaiknya para peserta yang akan mengikuti pelatihan harus memiliki kemampuan dasar, sehingga hasilnya bisa terukur dengan baik,” ujar Gabariel.
Lebih lanjut, program-program ini dirancang sebagai bentuk nyata dukungan terhadap visi dan misi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, serta selaras dengan program Dekranasda Provinsi NTT dan Dekranas Pusat.
Salah satu pengurus, Ibu Yeny, menambahkan bahwa pilihan pelatihan untuk produk seperti gelang dan gantungan kunci memiliki nilai jual yang tinggi serta sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Menurut rencana bahwa tahun ini pelatihan untuk empat jenis barang ini, kebanyakan juga menjadi banyak dibutuhkan oleh pasar, dan harganya juga bisa dijangkau,” terang Yeny.
Dengan pencanangan tujuh program ini, Dekranasda Manggarai Barat diharapkan mampu memperkuat ekonomi kreatif masyarakat, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing produk kerajinan lokal di tingkat nasional dan internasional.
Penulis: Hamid