Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com
+ Gabung
LABUANBAJOVOCE.COM – Politeknik EL Bajo Commodus sukses menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Pengembangan Ecotourism Berbasis Kepatuhan Hukum” di Ballroom Kampus Jalan Ame Nompos, Labuan Bajo, Rabu (21/05/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai program studi serta dosen, menghadirkan dua pembicara kompeten di bidang pariwisata berkelanjutan dan hukum.
Kuliah umum ini bertujuan membekali mahasiswa dengan wawasan strategis tentang potensi ecotourism di Indonesia, khususnya di Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas nasional. Di sisi lain, kuliah ini juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap aspek legal dalam menjalankan bisnis pariwisata agar sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra, SH., MH.—kandidat doktor, pengusaha, advokat, dan mantan Ketua Kadin Bali—menjadi narasumber utama dengan materi “Strategi Pengembangan Ecotourism yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan”. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya pengelolaan destinasi pariwisata yang ramah lingkungan dan inklusif terhadap masyarakat lokal.
“Ecotourism bukan hanya wisata alam. Ini adalah ekosistem yang menciptakan dampak positif bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat. Mahasiswa harus mulai berpikir inovatif, namun tetap dalam bingkai kepatuhan hukum,” tegas Alit Wiraputra.
Pembicara kedua, Komang Satria Wibawa Putra—dosen Fakultas Hukum, pengusaha, dan Tim Pengawas Notaris—membawakan materi “Pentingnya Kepatuhan Hukum dalam Bisnis Pariwisata”. Ia menguraikan aspek legalitas yang wajib diperhatikan pelaku usaha, seperti perizinan usaha, perlindungan konsumen, hingga perlindungan hak kekayaan intelektual.
“Banyak pengusaha tersandung hukum hanya karena mengabaikan prosedur legal. Mulai dari kontrak kerja sama, izin lingkungan, hingga perlindungan konsumen—semuanya perlu dipahami agar bisnis berkelanjutan dan minim risiko,” jelas Komang Satria.
Antusiasme mahasiswa terlihat dari interaksi yang aktif selama sesi tanya jawab. Rommy Wahyudi, mahasiswa Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), mengaku terinspirasi untuk menggali potensi bisnis ecotourism di daerahnya.
“Ternyata banyak peluang usaha di ecotourism yang bisa digarap, seperti homestay ramah lingkungan atau tur edukasi. Tapi penting juga untuk memahami hukumnya agar tidak salah langkah,” ujarnya.
Sementara itu, dosen Politeknik EL Bajo Commodus, Ersanius Peong, S.E., M.M., menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif kampus dalam menghubungkan mahasiswa dengan dunia industri.
“Kolaborasi antara praktisi dan akademisi sangat krusial. Ini akan memperkuat kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis EL Bajo Commodus dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul di sektor pariwisata. Dalam waktu dekat, kampus juga akan meluncurkan program pelatihan dan pendampingan startup ecotourism bagi mahasiswa.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya pintar teori, tetapi juga mampu membangun usaha yang inovatif, berintegritas, dan patuh hukum. Inilah peran kampus dalam mencetak pelaku usaha muda yang bertanggung jawab,” kata Kaprodi MSDM EL Bajo Commodus dalam penutupan acara.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan foto bersama seluruh peserta dan narasumber. Dengan semangat kolaboratif antara akademisi, praktisi, dan mahasiswa, Politeknik EL Bajo Commodus terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pariwisata berkelanjutan dan pembangunan daerah di Labuan Bajo.
Artikel ini ditulis oleh: Gonsalez / Rommy Wahyudi, Mahasiswa Program Studi MSDM, Politeknik EL Bajo Commodus