LABUANBAJOVOICE.COM – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo mencatat capaian luar biasa dalam perolehan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sepanjang semester pertama tahun 2025.
Hingga akhir Juni 2025, total PNBP yang berhasil dihimpun mencapai Rp6,5 miliar, jauh melampaui target tahunan sebesar Rp4,1 miliar.
Capaian ini mencerminkan realisasi sebesar hampir 160 persen dari target yang ditetapkan untuk tahun anggaran 2025.
Hal ini sekaligus menegaskan tingginya aktivitas layanan keimigrasian di Labuan Bajo, salah satu destinasi wisata super prioritas nasional.
Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo, Charles Christian Mathaus, menyampaikan bahwa peningkatan signifikan tersebut didorong oleh naiknya permintaan layanan keimigrasian, khususnya permohonan paspor, izin tinggal, serta optimalisasi pemeriksaan keimigrasian di dua Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), yakni Bandara Internasional Komodo dan Pelabuhan Laut Labuan Bajo.
“Capaian PNBP hingga pertengahan tahun ini menunjukkan kinerja kami yang sangat positif dan melampaui ekspektasi. Kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara serta meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya dokumen keimigrasian menjadi faktor utama pendongkrak penerimaan,” ungkap Charles, Kamis (3/7/2025).
Ia menambahkan bahwa penguatan pemeriksaan keimigrasian di TPI merupakan bagian dari prioritas strategis dalam reformasi pelayanan keimigrasian.
Upaya ini sejalan dengan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang menekankan peningkatan kualitas pelayanan publik dan efektivitas pengawasan terhadap lalu lintas orang asing.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan keimigrasian, memperkuat sinergi dengan instansi terkait, serta mendukung iklim investasi dan pariwisata yang aman dan nyaman di Labuan Bajo dan sekitarnya,” lanjutnya.
Dengan capaian ini, Kantor Imigrasi Labuan Bajo tidak hanya membuktikan perannya dalam mendukung penerimaan negara, tetapi juga mempertegas posisi strategisnya sebagai garda depan pelayanan keimigrasian di wilayah destinasi wisata unggulan.
“Kami akan terus melakukan pembenahan layanan dan pengawasan terhadap orang asing secara profesional dan humanis, untuk menjaga keamanan wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata,” tutup Charles.
Tinggalkan Balasan