Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat Pemkot Kupang, antara lain Staf Ahli Wali Kota, para Asisten Sekda, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Direktur RSUD S. K. Lerik, perangkat daerah, hingga para camat dan kepala puskesmas se-Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Serena memberikan penegasan kuat bahwa vaksinasi HPV bukan sekadar agenda program kesehatan, melainkan investasi jangka panjang untuk menyelamatkan kehidupan perempuan Kota Kupang.
“Hari ini kita tidak sekadar menjalankan agenda program, tetapi menghadirkan langkah nyata untuk menjaga hidup keluarga dan martabat perempuan di Kota Kupang,” tegas Serena.
Ia menyoroti tingginya angka kasus kanker leher rahim di NTT. Dalam dua tahun terakhir, hampir 2.000 perempuan di NTT terdiagnosis kanker serviks, dan lebih dari 100 meninggal dunia.
Untuk Kota Kupang sendiri, tercatat 17 kasus pada 2023 dan 4 kasus pada 2024, angka yang menurutnya harus menjadi alarm serius untuk memperkuat pencegahan dini.
Wakil Wali Kota menegaskan bahwa vaksin HPV merupakan bagian dari rangkaian penguatan perlindungan perempuan.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan