Semakin tinggi kunjungan, semakin besar pula tantangan yang kita hadapi, terutama dalam pengawasan keselamatan pelayaran dan pengendalian potensi pelanggaran hukum di wilayah perairan,” ujar Aloysius.

Menurutnya, kolaborasi lintas lembaga antara Imigrasi dan KSOP akan menjadi kekuatan strategis dalam menjaga stabilitas keamanan laut.

Pemanfaatan sistem data terpadu saat kondisi darurat hingga pelaksanaan operasi bersama disebut akan memperkuat barisan aparat di lapangan.

“Perjanjian kerja sama ini bukan sekadar teknis, tetapi juga wujud nyata komitmen bersama untuk melindungi masyarakat lokal, memastikan kenyamanan wisatawan, serta menjaga nama baik Manggarai Barat di mata dunia. Kita sadar, keberhasilan pariwisata Labuan Bajo tidak hanya ditentukan oleh keindahan alam, tetapi juga rasa aman, nyaman, dan adanya kepastian hukum yang dirasakan semua orang,” tegasnya.

Ia menambahkan, Pemkab Manggarai Barat memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang berperan aktif dalam kesepakatan tersebut. “Dengan kolaborasi dan sinergi ini, pengawasan perairan Manggarai Barat semakin diperkuat, pelayanan keimigrasian semakin optimal, dan kontribusinya akan besar bagi pembangunan daerah serta Indonesia,” pungkas Aloysius. **