LABUANBAJOVOICE.COM — Perhelatan balap sepeda internasional Tour de EnTeTe 2025 memasuki etape kedua pada Kamis (11/9/2025). Start dimulai dari Halaman Kantor Bupati Timor Tengah Utara (TTU) di Kefamenanu dan finis di Atambua Square, Kabupaten Belu.
Etape kali ini begitu spesial karena peloton menyusuri dua pos lintas batas negara (PLBN), yakni PLBN Wini dan PLBN Mota’ain.
Lintasan sejauh 144,7 km ini memanjakan mata dengan panorama hutan, pantai utara Pulau Timor, hingga bukit-bukit berbatu.
Para pembalap juga ditantang dengan tanjakan kategori sedang di kawasan Silawan, yang mencapai 389 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Medan ini menjadi arena perebutan gelar King of the Mountain (KOM).
Wakil Bupati TTU, Kamilus Elu, secara resmi melepas rombongan pembalap tepat pukul 09.00 WITA.
Dalam sambutannya, ia menekankan makna filosofis dari event internasional ini.
“Hari ini kita berdiri di persimpangan sejarah. Roda sepeda bukan sekadar berputar di atas aspal, tetapi menorehkan jejak persaudaraan di bumi Flobamorata,” ujarnya.
Kamilus menyebut Tour de EnTeTe bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan perayaan ketekunan dan semangat manusia menghadapi keterbatasan.
“Setiap kayuhan adalah doa dalam diam, setiap keringat adalah kesaksian daya tahan, dan setiap garis finis adalah cermin kemenangan atas diri sendiri,” tambahnya.
Ia berharap event ini mampu memperkuat sport tourism, mengangkat potensi pariwisata, sekaligus merajut persaudaraan lintas negara.
Sementara itu, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena turut memberi dukungan penuh.
Ia menilai Tour de EnTeTe bukan hanya olahraga, tapi juga sarana promosi NTT di kancah dunia.
“Syukur kepada Tuhan etape pertama sudah selesai dengan baik. Hari ini kita memasuki etape kedua, semua panitia terus saling koordinasi. Event ini juga diharapkan mendorong ekonomi masyarakat, termasuk UMKM,” kata Melki.
Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM, Gubernur Melki menyebut hadiah untuk para juara juga akan dilengkapi dengan produk-produk lokal.
“Bukan hanya alamnya yang menawan, tetapi kreativitas dan kekayaan budaya di setiap daerah NTT juga ikut kita tampilkan di ajang ini,” tegasnya.
Tour de EnTeTe 2025 pun kembali menegaskan posisinya sebagai ajang sport tourism kelas dunia, menyatukan daya tahan atlet, pesona alam, dan keramahan masyarakat NTT. **
Tinggalkan Balasan