LABUANBAJOVOICE.COM — Master Rafael J. Rosok yang mewakili Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) hadir memberikan sambutan dalam pembukaan Komodo Open Turnamen Taekwondo Nasional Ke-II yang digelar di GOR Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (8/8/2025).
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai 8 hingga 9 Agustus 2025, dan diikuti ratusan atlet dari berbagai provinsi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Master Rafael menyampaikan apresiasi mendalam atas semangat dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat, termasuk panitia, pelatih, wasit, dan para orang tua atlet yang mendukung penuh keikutsertaan anak-anak mereka dalam ajang nasional ini.
“Taekwondo bukan lagi sekadar olahraga, tetapi telah menjadi sebuah industri. Dari atlet, pelatih, wasit, hingga pengusaha alat-alat olahraga taekwondo, semua punya peran penting. Karena itu, saya sangat menghargai kehadiran para orang tua yang setia mendampingi anak-anaknya di Labuan Bajo untuk mengikuti Komodo Open Ke-2 ini,” ujar Rafael di hadapan ratusan peserta dan tamu undangan.
Ia menekankan bahwa prestasi olahraga, khususnya di bidang taekwondo, saat ini dapat menjadi jalan masuk ke berbagai jenjang pendidikan dan profesi. Oleh sebab itu, dukungan dari orang tua dan lingkungan sekitar sangat menentukan masa depan atlet.
“Di kota-kota besar, banyak kejuaraan taekwondo justru diprakarsai oleh orang tua karena mereka paham betul manfaat dari sebuah medali emas, perak, atau perunggu. Prestasi ini bisa membantu anak-anak masuk sekolah unggulan, kampus pilihan, bahkan jalur karier di masa depan,” jelasnya.
Master Rafael juga menyoroti pentingnya fasilitas dan peralatan standar dalam setiap pertandingan taekwondo, seperti sistem digital scoring, PSS protector, hingga perangkat wasit profesional.
Ia menyadari bahwa pembiayaan olahraga ini tidak ringan, terlebih bagi atlet di daerah kepulauan seperti NTT, namun semangat jangan sampai padam.
“Kami tahu biaya besar sering jadi kendala. Tapi jangan menyerah. Kita sedang membangun generasi petarung yang bisa diandalkan bangsa ini. Para pelatih, teruslah melatih. Para pengurus, teruslah membuka peluang dan menciptakan turnamen di wilayah Flores dan sekitarnya agar anak-anak kita tidak tertinggal,” tegasnya.
Menjelang berbagai event besar nasional seperti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS), Pekan Olahraga Mahasiswa, dan Pekan Olahraga Beladiri Nasional di Solo bulan Oktober 2025, Rafael juga mengingatkan agar para pelatih dan pengurus tidak melewatkan peluang emas untuk menyiapkan atlet terbaik dari NTT.
“Anak-anakku sekalian, teruslah berlatih dan bertanding dengan semangat tinggi. Jadilah petarung sejati. Semoga kalian berhasil meraih medali dan menjadi atlet kebanggaan NTT dan Indonesia di masa depan.” tutupnya.
Event Komodo Open Turnamen Taekwondo Nasional Ke-2 ini menjadi magnet bagi ratusan atlet muda dari berbagai provinsi, termasuk Bali, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan tuan rumah NTT.
Selain mengasah prestasi, turnamen ini sekaligus mengangkat nama Labuan Bajo sebagai pusat kegiatan sport tourism nasional yang menjanjikan.**
Tinggalkan Balasan