LABUANBAJOVOICE.COM — Dengan semangat membangun dari desa, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menegaskan komitmennya dalam mewujudkan ketahanan pangan dan ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Komitmen ini disampaikan langsung oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, dalam acara penyambutan kunjungan kerja Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin (23/06/2025).

“Sejak kami dilantik tahun 2021, kami mulai menanam bambu sebagai bentuk nyata komitmen membangun ekonomi hijau. Kami ingin agar kabupaten ini menghasilkan oksigen dalam jumlah besar, dan suatu hari nanti kami bisa menyampaikan kepada Pemerintah Pusat bahwa kami bukan sekadar daerah tertinggal, tapi juga penyumbang kehidupan lewat oksigen,” ujar Bupati Edi dengan penuh semangat.

Program penghijauan ini kini telah menjadi gerakan kolektif, tak hanya di lingkungan masyarakat umum tetapi juga ditanamkan sejak usia dini melalui sekolah-sekolah dan didukung penuh oleh Gereja Katolik Keuskupan Ruteng.

“Kami ingin Manggarai Barat tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena pesona sejuta bambu,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berkomitmen membudidayakan 29 spesies bambu lokal yang ada di NTT dan telah memetakan tiga kecamatan sebagai wilayah pengembangan energi baru dan terbarukan.

Semua ini menjadi bagian dari visi besar membangun lingkungan yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.

Selain itu, Bupati Edi menyampaikan keberhasilan daerahnya menyelesaikan pendirian Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di seluruh 164 desa dan 5 kelurahan.

“Proses ini merupakan hasil kerja kolaboratif yang luar biasa. Tanpa kebersamaan, kami tak akan mungkin menyelesaikan semua tahapannya, termasuk urusan perizinan,” ungkap Bupati Edi.

Ia berharap koperasi ini dapat menjadi wadah inovatif bagi warga desa dalam membangun kemandirian ekonomi, meningkatkan kapasitas masyarakat, serta mengadopsi teknologi digital untuk memantau dan mengevaluasi pembangunan desa.

“Kalau desa maju, rakyat sejahtera. Kalau rakyat sejahtera, maka bangsa dan negara ini akan kuat dan makmur,” ujarnya dengan nada optimis.

Menteri Yandri: Desa adalah Pondasi Masa Depan Bangsa

Menteri Yandri Susanto dalam kunjungan kerjanya di Labuan Bajo memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Ia menegaskan pentingnya pembangunan dari desa sebagai strategi nasional dalam mewujudkan Asta Cita ke-2 dan ke-6 Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Pembangunan dari desa sangat strategis untuk mencapai swasembada pangan, energi, dan air, sekaligus mendorong pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Semua ini menuju kemandirian desa yang berkelanjutan dalam periode pembangunan 2025–2029,” kata Menteri Yandri.

Ia menekankan bahwa isu ketahanan pangan dan ekonomi hijau menjadi prioritas utama yang harus dijawab secara konkret di tingkat desa.

Salah satu bentuk implementasi adalah melalui alokasi 20 persen Dana Desa untuk ketahanan pangan, serta penguatan peran koperasi desa.

“Kita berharap desa-desa di Manggarai Barat menjadi pelaku utama dalam menjaga ketahanan pangan. Baik melalui potensi lokal maupun pengembangan desa tematik, semua harus bergerak bersama demi kesejahteraan rakyat,” tutupnya.

Kegiatan tatap muka tersebut diikuti oleh perwakilan kementerian/lembaga, para kepala OPD, camat, kepala desa, hingga BPD dari seluruh desa di Manggarai Barat.

Fokus utama pertemuan ini adalah mendorong tata kelola pembangunan desa yang adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk isu-isu seperti ketahanan iklim, pangan lokal, pemberdayaan perempuan dan pemuda desa, hingga digitalisasi koperasi.

Dengan langkah-langkah yang menyatukan nilai tradisi, teknologi, dan gotong royong, Kabupaten Manggarai Barat membuktikan bahwa desa bukan hanya bagian dari masa lalu, tetapi kunci masa depan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan lestari.