Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com
+ Gabung
LABUANBAJOVOICE.COM – Manggarai Barat telah menapaki usia ke-22, usia yang merefleksikan perjalanan panjang menuju kematangan. Dalam lima tahun terakhir, kita menyaksikan perubahan besar di Labuan Bajo—jalan-jalan diperlebar, bandara diperbarui, kawasan wisata dipercantik, dan berbagai fasilitas megah bermunculan. Labuan Bajo kini bukan sekadar destinasi wisata, tetapi telah menjadi wajah pariwisata premium Indonesia.
Namun, pembangunan tidak hanya tentang infrastruktur. Pembangunan sejati adalah saat masyarakatnya tumbuh bersama dengan kemajuan yang diciptakan. Sebab, apa artinya hotel-hotel megah jika masyarakatnya hanya menjadi penonton?.
Apa gunanya kapal-kapal wisata mewah jika nelayan lokal masih kesulitan menjual hasil tangkapannya?. Kemajuan yang nyata adalah ketika rakyat Manggarai Barat menjadi bagian dari ekosistem ekonomi yang berkembang di tanahnya sendiri.
Dari Infrastruktur Menuju Pemberdayaan Manusia
Pariwisata yang berkembang pesat telah membuka peluang ekonomi yang besar. Namun, pertanyaannya adalah: sejauh mana masyarakat lokal bisa mengambil bagian dalam rantai ekonomi ini?. Jika hotel, restoran, dan kapal wisata bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah, lalu di mana posisi petani, peternak, dan nelayan Manggarai Barat?.