Sedot Bambu Labuan Bajo. Foto: Hamid/Labuan Bajo Voice

Kemudian, kata dia, selain itu kita juga ada bina kelompok bambu. Ada Bambu Strung atau Sedotan Bambu.

“Kenapa kita kembangkan itu?,” ujar nya dalam bentuk kalimat tanya.

Lebih lanjut dia jelaskan, karena secara umum kita lihat di media sosial, ada sedotan dari bahan bambu. Potensi itu menurut nya, ada di masyarakat.

“Kita lihat di media sosial, ada sedotan bambu, potensi itu ada di kami. Ada di kita. Helung kita disini itu banyak. Yang dijual itu, yang di media sosial juga pakai helung. Kita punya (ada helung). Kita coba memproduksi untuk sedotan,” jelasnya

Kalau sedotan, menurut dia, malah itu yang lebih banyak kelompok nya. Sekitar 16 kelompok tani binaan yang ada. Hanya saja vakum. Yang aktif hanya dua kelompok, ada di Kelurahan Suka Kiong, Kecamatan Kuwus.

“Sebenarnya potensi nya banyak sekali kelompok yang di pernah bina, itu banyak. Banyak yang produksi dan bawah ke sini. Sehingga kita punya ini, banyak sekali sedotan dari bahan bambu helung,” ujar dia.

4. Kopi Saset Bambu Labuan Bajo