Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com
+ Gabung
Selain kelompok madu tani, kata dia, ada juga prodak lain yang di kembangkan di Mabar, yaitu Gula Aren.
“Gula Aren. Kalau kita sebut di Manggarai ini, kita sebut Gola Kola atau Gola Malang atau Gola Puteng. Jadi, Gola Puteng ini kami lihat secara umum, untuk pemasaran umum boleh, bisa. Tapi untuk kebutuhan pariwisata itu tidak mungkin,” ujar Kepala UPTD KPH Mabar itu.
Makanya, tambah dia, kami berinsiatif untuk membuat modifikasi Gola Puteng ini menjadi ukuran yang lebih kecil dan bisa dipasarkan di tempat usaha wisata.
“Kita modifikasi prodak ini menjadi lebih kecil dan bisa dimanfaatkan untuk pariwisata. Jadi budaya nya tetap, Gola Puteng nya tetap, jumlahnya tetap. Tapi ukurannya di perkecil,” jelasnya.
Gola Puteng sekarang ini menurut dia, baru ada dua kelompok. Ada di Kampung Leda Desa Pangga Leda, Kecamatan Kuwus Barat. Kemudian di Desa Semang, Kecamatan Welak.
“Baru dua kelompok untuk kelompok tani Gola Kolang,” kata Stefanus.
Selain itu kata dia, hasil dari testimoni beberapa orang pengunjung di Labuan Bajo. Hampir semua daerah yang mereka lakukan kunjungan belum pernah mereka temukan kemasan gula seperti ini, hanya ada di Manggarai Barat saja.
3. Bambu Strung atau Sedotan Bambu