LABUANBAJOVOICE.COM — Komodo Open Turnamen Taekwondo Nasional ke-2 secara resmi dibuka dan saat ini tengah berlangsung dengan meriah di GOR Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Jumat (8/8/2025).
Sorak-sorai penonton menggema setiap kali tendangan para atlet mendarat tepat sasaran, menggambarkan antusiasme tinggi dalam laga nasional ini.
Ajang bergengsi ini kembali digelar untuk kedua kalinya, berlangsung selama tiga hari berturut-turut, mulai Kamis, 7 hingga Sabtu, 9 Agustus 2025. Hari pertama difokuskan pada registrasi atlet, penimbangan berat badan, technical meeting, serta penyegaran wasit.
“Pada Kamis pagi dimulai registrasi dan penimbangan berat badan, dilanjutkan technical meeting pada sore hari. Kami sudah menyambut seluruh kontingen yang datang dari berbagai daerah,” ungkap Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Taekwondo Indonesia Kabupaten Manggarai Barat, Basilius Sardi Jeramat, di sela-sela berlangsungnya pertandingan.
Sardi menambahkan bahwa pertandingan resmi dimulai Jumat, 8 Agustus hingga Sabtu, 9 Agustus 2025, dan menjadi magnet besar bagi para pecinta taekwondo dari seluruh penjuru Indonesia.
Total peserta mencapai lebih dari 500 atlet, sementara jumlah orang yang terlibat termasuk ofisial dan rombongan diperkirakan mencapai 800 orang.
“Tahun ini antusiasme peserta meningkat tajam. Bahkan, atlet dari luar NTT sekitar 100 orang, termasuk dari NTB, Bali, Jawa Timur, hingga DKI Jakarta. Hampir semua kabupaten/kota di NTT ikut ambil bagian,” ujar Sardi yang juga merupakan anggota DPRD Manggarai Barat.
Yang menarik, lanjut Sardi, jumlah peserta dari luar daerah justru melampaui kontingen tuan rumah. Jika tahun lalu Manggarai Barat mengirimkan sekitar 100 atlet, tahun ini hanya 60 atlet lokal yang ambil bagian.
Turnamen ini mempertandingkan berbagai kategori usia dan tingkat kemampuan, mulai dari cadet, junior hingga senior, dengan dua jenis pertandingan utama yaitu kyourugi (pertarungan) dan poomsae (jurus).
Atlet juga dibagi ke dalam kategori pemula—yakni mereka yang baru pertama kali bertanding—dan kategori prestasi, yang sudah berpengalaman mengikuti tiga turnamen atau lebih.
Seluruh pertandingan digelar setiap hari mulai pukul 08.00 WITA hingga 17.00 WITA di arena utama GOR Labuan Bajo.
Dari sisi teknis, ajang ini mendapat dukungan dari wasit bersertifikat nasional yang didatangkan dari berbagai Pengurus Provinsi seperti Bali, Jawa Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, termasuk dari NTT sendiri, serta dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Pusat yang bertindak sebagai wasit utama.
Selain menjadi ajang kompetisi prestisius, Komodo Open juga menghadirkan nuansa pemberdayaan ekonomi lokal.
Tercatat 15 stand UMKM dari masyarakat umum dan komunitas Akunitas turut meramaikan pelaksanaan turnamen selama tiga hari, menyajikan beragam produk lokal untuk para pengunjung dan peserta.
“Kami ingin event ini tak hanya bicara soal prestasi olahraga, tapi juga mendorong geliat ekonomi masyarakat lokal. Terima kasih kepada Pemkab Manggarai Barat dan KONI atas dukungan penuh terhadap kegiatan ini,” tambah Sardi.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Manggarai Barat untuk hadir memeriahkan event ini, baik sebagai penonton yang menyemangati para atlet, maupun sebagai pengunjung stand UMKM yang ikut menggerakkan ekonomi lokal.
Dengan atmosfer pertandingan yang seru, partisipasi lintas daerah, serta dukungan penuh dari berbagai pihak, Komodo Open Taekwondo Nasional II membuktikan bahwa Labuan Bajo tak hanya destinasi wisata unggulan, tapi juga panggung nasional bagi olahraga prestasi dan pemberdayaan masyarakat.**
Tinggalkan Balasan