LABUANBAJOVOICE.COM – Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manggarai Barat hingga saat ini belum memberikan tanggapan atas sejumlah pertanyaan yang diajukan wartawan terkait data terbaru kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Wartawan LABUANBAJOVOICE.COM sebelumnya telah menghubungi Kepala BPJS Kesehatan Manggarai Barat, Febronia Animan melalui pesan WhatsApp guna bertemu untuk melakukan wawancara, Kamis, 31 Juli 2025.
Dalam pesan tersebut, Kepala BPJS sempat merespons bahwa jawaban atas pertanyaan wartawan akan dikirimkan kemudian.
“Mohon maaf saya sedang kegiatan,” pesan singkat WhatsApp Kepala BPJS Manggarai Barat.
“Untuk layanan info publik nanti dari bagian terkait di Kantor Cabang narsumnya. Menunggu dulu ya pak, akan di infokan. Kami siapkan dulu datanya,” sambungnya.
Namun, hingga berita ini diterbitkan pada Jumat, 4 Agustus 2025, belum ada satu pun jawaban yang diberikan.
Adapun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan wartawan menyangkut data penting mengenai layanan publik, antara lain:
1. Berapa jumlah total peserta aktif BPJS Kesehatan di Kabupaten Manggarai Barat per 31 Juli 2025?
2. Berapa jumlah peserta dengan status nonaktif atau yang pernah diberhentikan, termasuk karena tidak membayar iuran atau diberhentikan oleh Kementerian Sosial hingga hari ini?
3. Jumlah peserta yang tercatat sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI JK), baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten secara terpisah.
4. Jumlah peserta baru yang mendaftar dan telah aktif dalam tujuh hari terakhir.
5. Data peserta yang telah dicabut kepesertaannya atau diaktifkan kembali (reactivated) dalam tujuh hari terakhir.
6. Keberadaan peserta mandiri (non-PBI) yang berdomisili di luar wilayah Manggarai Barat, tetapi terdaftar dengan alamat lokal.
Keenam pertanyaan tersebut diajukan demi kepentingan publik, utamanya untuk memantau transparansi, akurasi data layanan jaminan kesehatan, serta validitas informasi terkait distribusi bantuan iuran di wilayah Manggarai Barat.
Minimnya respons dari Kepala BPJS Kesehatan Manggarai Barat memunculkan pertanyaan tentang komitmen lembaga tersebut dalam menyampaikan informasi yang semestinya terbuka untuk publik, terlebih menyangkut layanan dasar seperti jaminan kesehatan.
Hingga berita ini dimuat, media ini tetap menunggu keterangan resmi dari pihak BPJS Kesehatan Manggarai Barat. ***
Tinggalkan Balasan