LABUANBAJOVOICE.COM — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bina Marga secara resmi menghibahkan ruas jalan Kenari-Warloka sepanjang 3,48 kilometer kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Peningkatan ruas jalan tersebut dikerjakan sepanjang tahun 2023 melalui dana APBN Kementerian PUPR dengan Program Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD).
Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 17.490.997.879 (tujuh belas miliar empat ratus sembilan puluh juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu delapan ratus tujuh puluh sembilan rupiah).
Serah terima hibah dilakukan secara resmi melalui penandatanganan naskah perjanjian dan berita acara oleh kedua belah pihak pada Selasa, 17 Juni 2025 di Ruang Rapat Bupati Manggarai Barat.
Dokumen yang ditandatangani di antaranya adalah perjanjian hibah Barang Milik Negara (BMN) dengan nomor: 538/BA/Bb 10.7/2025 dan 900.030/BKAD/411/VI/2025, serta berita acara serah terima dengan nomor: 539/BA/Bb 10.7/2025 dan 900.030/BKAD/412/VI/2025.
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR dan Dirjen Bina Marga, atas kontribusi nyata terhadap pembangunan infrastruktur di daerahnya.
“Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat di Kabupaten ini menyampaikan terima kasih atas kerja kolaborasi antara pemerintah pusat, khususnya Kementerian PU dan Dirjen Bina Marga. Kami sungguh merasakan keberpihakan pemerintah pusat di Kabupaten ini, khususnya di Labuan Bajo,” ujar Bupati Edi.
Ia menambahkan bahwa perhatian Kementerian PUPR bukan hanya pada pembangunan jalan, tetapi juga air minum, irigasi, dan bahkan program bedah rumah di sejumlah wilayah seperti Nggorang dan Cunca Wulang.
Lebih lanjut, Bupati Edi menekankan pentingnya keberlanjutan program infrastruktur seperti Program IJD karena dampaknya sangat besar terhadap peningkatan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kalau hari ini kita tandatangani serah terima ruas jalan Kenari-Warloka, berikutnya adalah paket Momol-Waning-Wae Ncuring. Jika ini terwujud, maka roda ekonomi di kawasan itu akan tumbuh sangat pesat karena potensi pertanian seperti cengkeh dan durian sangat besar,” jelasnya.
Ia pun berharap agar program seperti IJD bisa terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang.
“Tentu harapannya tidak hanya berhenti pada yang sudah dikerjakan, tetapi mari kita lanjutkan terus karena kebutuhan akan konektivitas jalan dan infrastruktur lainnya seperti air minum bersih terus meningkat,” harap Bupati Edi.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi NTT, Aan Marandius Umbar, menyampaikan bahwa penandatanganan ini merupakan bagian dari upaya penataan aset negara secara tertib administrasi.
“Untuk tertib administrasi, kami harus menyerahkan aset ini kepada pemerintah daerah agar bisa dimanfaatkan secara maksimal, terutama karena lokasi tersebut berada di kawasan pariwisata dan pertanian,” terang Aan.
Ia juga mendorong agar Pemda Manggarai Barat melalui dinas terkait aktif mengusulkan jalan-jalan kabupaten prioritas untuk bisa dibiayai lewat dana APBN ke depan.
“Harapannya, teman-teman di Pemda bisa menyampaikan usulan penanganan jalan kabupaten prioritas ke aplikasi yang tersedia, agar nantinya bisa masuk dalam program APBN,” ucap Aan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Lourensisus Y.A Nabu, Asisten Administrasi Umum Aloisius Lahi, Kepala BKAD Salvador Pinto, Sekretaris Dinas SDA Bina Marga dan Konstruksi Stefanus Egidius Syukur.
Kemudian turut hadir juga Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Yoseph Stefianus Hironimus, serta jajaran dari Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi NTT.





Tinggalkan Balasan