Kegiatan Investment Impact Day Gelar Dua Hari di Labuan Bajo, Pemda Manggarai Barat Apresiasi
Kadin Indonesia dan YBLL bangun kerjasama kegiatan IID 2024 di Labuan Bajo
LABUANBAJOVOICE.COM | Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) apresiasi kegiatan Impact Investment Day (IID) yang berlangsung selama dua hari di Labuan Bajo, dimulai tanggal 7-8 September 2024.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi melalui Sekretaris Daerah Fransiskus Sales Sodo menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan itu.
“Kegiatan ini sungguh berdampak bagi masyarakat Manggarai Barat. Karena itu kami berterima kasih kepada beberapa NGO yang sudah sangat aktif bekerjasama dengan yayasan bambu Indonesia sehingga mampu menciptakan ekosistem terhadap produk bambu berkelanjutan yang dimulai hulu hingga hilir,” ucap Sodo, Sabtu (7/9) siang.
Potensi bambu di Manggarai Barat sendiri sudah dikembangkan dan mendapat nilai ekonomi yang sungguh dirasakan manfaatnya oleh masyarakat semenjak ada rumah produksi di Labuan Bajo hingga saat ini.
“Labuan Bajo adalah daerah tujuan pariwisata yang harus dijaga kelestariannya dan ini menjadi tantangan terbesar bagi kami di tengah arus kunjungan wisatawan yang akhir-akhir ini sangat tinggi,” tandasnya.
Ia pun berharap, kegiatan IID yang yang diinisiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan dengan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari (YBLL) itu akan terus berlanjut, karena dampaknya sungguh dirasakan oleh masyarakat setempat.
IID di Labuan Bajo mengusung tema “Championing Sustainable and Restorative Initiatives in Indonesia” dan telah menjadi bagian dari Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024.
Forum ini bertujuan memperkuat inisiatif restorasi ekosistem dan keberlanjutan dengan menghubungkan para inisiator maupun pendukung inisiatif tersebut.
Ketua YBLL Monica Tanuhandaru menjelaskan, IID diselenggarakan guna mempertemukan para impact drivers (pelaku/organisasi Indonesia yang melaksanakan program-program inovatif berbasis komunitas, konservasi lingkungan, kebudayaan, dan ekonomi hijau) dengan para impact enablers (donor, organisasi internasional, dan impact investors).
Dihari pertama kegiatan para impact drivers diajak mengunjungi Kampus Bambu Komodo dan Rumah Produksi Bersama bambu ‘Mosedia‘ sebagai pusat produksi produk-produk bambu inovatif yang merupakan potensi alam lokal NTT.
“Tujuannya untuk memperkuat inisiatif restorasi ekosistem dan keberlanjutan dengan menghubungkan para inisiator maupun pendukung inisiatif tersebut sebagai wadah untuk menghubungkan penggerak dampak,” tutur Monica.
YBLL akan menekankan rantai nilai terintegrasi dan fokus pada pembangunan kapasitas masyarakat serta penciptaan pasar untuk produk berkelanjutan.
Pernyataan senada disampaikan Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia Ibu Helga Kumontoy. Melalui IID Kadin mendorong penerapan prinsip ESG sebagai katalis inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan.
“Kadin Indonesia dan YBLL ingin menunjukkan berbagai inisiatif dan kolaborasi untuk restorasi dan keberlanjutan, khususnya di daerah terluar dan terdepan Indonesia Timur. Potensi besar yang belum dimanfaatkan di wilayah NTT siap digali dan dikembangkan,” jelasnya.
Melalui IID, Kadin Indonesia dan YBLL akan menunjukkan sejumlah inisiatif serta kolaborasi aksi restorasi dan keberlanjutan, khususnya di daerah-daerah terluar dan terdepan, dengan penekanan khusus pada potensi yang belum dimanfaatkan di Indonesia Timur.
Penulis: Hamid