“Kasus ini adalah pengingat bagi kami di DPRD bahwa pengawasan yang lemah akan membuka ruang bagi praktik penyimpangan. Kita harus tegas sejak awal, bukan hanya menunggu ketika masalah sudah pecah di permukaan,” jelasnya.
Selain menyentil fungsi legislatif, Kanisius juga menekankan agar pihak eksekutif segera memperkuat sistem pengendalian internal.
Ia menilai setiap rupiah anggaran publik harus dipastikan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat, bukan malah menjadi celah korupsi.
“Eksekutif harus menjadikan ini sebagai alarm. Tata kelola harus diperbaiki, pengendalian internal diperkuat, dan budaya kerja bersih harus ditegakkan,” tambahnya.
Di tengah proses hukum yang berlangsung, Kanisius juga menyampaikan empati kepada keluarga para tersangka yang kini menghadapi ujian berat.
“Kami berempati kepada keluarga yang terdampak. Semoga tabah dan kuat menghadapi situasi ini. Yang paling penting, proses hukum harus berjalan adil, transparan, dan menghormati hak semua pihak,” ujarnya.
Kanisius menegaskan bahwa pemberantasan korupsi tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat penegak hukum, melainkan juga menjadi tugas moral bersama seluruh elemen masyarakat.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan