LABUANBAJOVOICE.COM — Dalam semangat pelestarian lingkungan dan menyambut gelaran The Nusa Dua Festival 2025, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) melalui The Nusa Dua menggandeng UPTD Taman Hutan Raya Ngurah Rai melaksanakan penanaman 320 pohon mangrove jenis Rhizophora Mucronata di area Pudut, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Kamis (17/10/2025).
Langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan ITDC dalam mendukung program konservasi dan rehabilitasi ekosistem mangrove di kawasan pesisir Bali. Kegiatan tersebut juga merupakan tindak lanjut kerja sama antara ITDC dan UPTD Tahura Ngurah Rai yang telah terjalin sejak 2021.
Area Pudut sebelumnya mengalami penyusutan signifikan — dari sekitar 14 hektar pada 1970 menjadi hanya sekitar 10 meter persegi akibat abrasi dan faktor lingkungan lainnya. Namun berkat rehabilitasi berkelanjutan selama 15 tahun terakhir, kawasan ini kini kembali pulih hingga mencapai 3 hektar.
Pemulihan tersebut turut mengembalikan fungsi ekologis penting, termasuk habitat flora-fauna pesisir dan area peneluran penyu.
Penanaman dilakukan menggunakan metode api-api, yakni penggunaan kotak bambu ramah lingkungan untuk melindungi bibit mangrove dari hama sekaligus mendukung sedimentasi alami.
Bibit ditanam membentuk pola huruf “ITDC” sebagai simbol komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.
General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, mengatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan.
“Pariwisata yang berkualitas bukan hanya dilihat dari infrastruktur dan jumlah wisatawan, tapi juga dari harmoni manusia dan alam. Melalui sinergi dengan UPTD Tahura Ngurah Rai dan partisipasi masyarakat, kami ingin mengembalikan fungsi ekologis kawasan pesisir. Ini langkah nyata menuju festival yang lebih hijau,” ujarnya.
Agus menambahkan, penanaman 320 bibit mangrove diharapkan dapat memperkuat ekosistem pesisir, menekan risiko abrasi, dan menciptakan kawasan wisata yang indah serta memiliki daya dukung ekologis jangka panjang.
Sementara itu, Kepala UPTD Tahura Ngurah Rai, I Putu Agus Juliartawan, mengapresiasi komitmen ITDC yang konsisten dalam rehabilitasi mangrove.
“Area Pudut memiliki peran penting sebagai penyangga ekosistem pesisir dan habitat keanekaragaman hayati. Kolaborasi lintas pihak seperti ini dapat mempercepat pemulihan ekosistem dan meningkatkan kesadaran masyarakat,” tegasnya.
Kegiatan ini melibatkan karyawan ITDC The Nusa Dua, perwakilan UPTD Tahura Ngurah Rai, Yayasan Baruna Balarama Fantasi, serta masyarakat sekitar.
Selain sebagai aksi pelestarian lingkungan, penanaman mangrove menjadi bagian dari rangkaian Road to The Nusa Dua Festival 2025 yang mengusung tema “Beauty in Harmony”—perpaduan antara keindahan alam, budaya, dan harmoni manusia dengan lingkungannya.**
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan