LABUANBAJOVOICE.COM — PT InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) kembali menegaskan komitmennya terhadap pengelolaan kawasan pariwisata yang aman, berkelanjutan, dan berstandar internasional melalui pelaksanaan Pelatihan Pemadaman Kebakaran dan Simulasi Tanggap Bencana di kawasan The Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (23/6/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi manajemen risiko dan budaya siaga bencana yang menjadi pilar penting dalam pengembangan kawasan wisata unggulan.
Diselenggarakan di Gedung Golo Mori Convention Center (GMCC), pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kesiapan dan kompetensi tim operasional dalam merespons kondisi darurat.
“Keselamatan adalah fondasi utama dalam pengelolaan kawasan wisata berstandar tinggi. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh tim di lapangan memiliki kompetensi dan kesiapsiagaan yang optimal untuk merespons potensi risiko,” ujar Wahyuaji Munarwiyanto, General Manager The Golo Mori, Selasa (24/6/2025).
Pelatihan dimulai dengan simulasi evakuasi darurat, di mana seluruh peserta dievakuasi dari dalam gedung menuju titik kumpul yang telah ditentukan, dipandu oleh bunyi sirine sebagai penanda kondisi bahaya.
Setelah berada di zona aman, peserta mengikuti sesi pelatihan teknis, termasuk pengenalan potensi sumber api, teknik dasar pemadaman, serta penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan metode pemadaman alternatif lainnya.
ITDC menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Manggarai Barat dalam pelaksanaan pelatihan ini.
Sebanyak 10 personel profesional, satu unit mobil pemadam kebakaran, dan satu mobil tangki air dikerahkan untuk mendukung kegiatan.
Sekitar 30 peserta ambil bagian dalam pelatihan, yang terdiri dari tim operasional kawasan, personel keamanan, petugas kebersihan, serta tim dari GMCC dan The Golo Mori.
Materi yang diberikan berfokus pada teknik-teknik dasar pemadaman kebakaran, prosedur evakuasi saat bencana, hingga simulasi respons cepat dalam situasi darurat.
Pelatihan ini menjadi agenda rutin tahunan yang menyatu dalam sistem pengelolaan kawasan berbasis keberlanjutan dan keamanan.
“Ke depannya, ITDC akan terus mendorong kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan setiap elemen kawasan dibangun dan dikelola secara bertanggung jawab, inklusif, serta mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan pengembangan pariwisata nasional,” tutup Aji.
Melalui pendekatan terintegrasi yang mengedepankan keselamatan, kenyamanan, dan keberlanjutan, ITDC menargetkan The Golo Mori menjadi destinasi wisata unggulan yang aman, asri, dan berdaya saing tinggi di kawasan Indonesia Timur.
Tinggalkan Balasan