Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com
+ Gabung
LABUANBAJOVOICE.COM – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan edukatif dan sosial kemanusiaan melalui fasilitasi kegiatan Jambore dan Bakti Sosial Wilayah yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia (PTBMMKI) Wilayah 4. Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan The Mandalika pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025 dan difasilitasi bersama oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Mataram (UNRAM).
Lebih dari 25 delegasi dari 12 Tim Bantuan Medis (TBM) yang berasal dari berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, hingga Nusa Tenggara Timur, turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Mengusung tema “From Coast to Waves: Diving the Depths of Emergency Medicine for Healthier Island,” program ini bertujuan membentuk mahasiswa kedokteran yang tidak hanya kompeten secara praktik, tetapi juga memiliki empati dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat, khususnya di kawasan wisata dan pesisir seperti The Mandalika.
Sebagai bentuk dukungan nyata, ITDC menyediakan berbagai fasilitas strategis untuk menunjang kelancaran acara. Fasilitas yang disediakan mencakup area camping di sisi timur parkir Bazaar Mandalika, gedung Balawista untuk pelatihan water rescue, akses ke fasilitas umum seperti toilet di Masjid Nurul Bilad, serta dukungan logistik lainnya.
General Manager The Mandalika, Wahyu M. Nugroho, menegaskan bahwa kegiatan ini sangat selaras dengan visi pengembangan kawasan. “Kami sangat menyambut baik kehadiran para calon tenaga medis muda di The Mandalika. Kegiatan ini sejalan dengan semangat ITDC untuk mendorong integrasi antara sektor pariwisata dan penguatan kapasitas masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan dan kesiapsiagaan bencana,” ujar Wahyu, Sabtu (31/5/2025).
Kegiatan bakti sosial dilaksanakan di Kantor Desa Kuta dengan dukungan Puskesmas setempat. Layanan yang diberikan antara lain pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan kedokteran kelautan, serta edukasi seputar kesehatan mata, THT, dan obstetri ginekologi. Di sisi lain, Jambore lebih menekankan aspek pelatihan, seperti simulasi water rescue bersama BASARNAS di Pantai Kuta Mandalika, sebagai upaya peningkatan keterampilan medis dalam penanganan bencana di daerah pesisir.
Pembina Tim Bantuan Medis Bumi Gora sekaligus dosen FKIK UNRAM, dr. Ahmad Gamal Arigi, S.Ked., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif ITDC dalam kegiatan ini.
“Interaksi langsung dengan masyarakat, terutama di wilayah pesisir seperti Desa Kuta, memberikan pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa kami baik dalam keterampilan medis, membangun empati, maupun terhadap kondisi sosial setempat,” jelas dr. Ahmad.
Kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat jangka pendek berupa layanan kesehatan, tetapi juga membentuk ekosistem kolaboratif antara institusi pendidikan, pemerintah desa, sektor pariwisata, dan masyarakat lokal. Capaian ini menjadi langkah awal dalam memperkuat ketangguhan masyarakat pesisir, sekaligus memberi ruang praktik nyata bagi mahasiswa kedokteran.
Wahyu M. Nugroho menutup dengan pernyataan bahwa ITDC akan terus berkomitmen menghadirkan ruang publik yang inklusif dan memberdayakan.
“ITDC percaya, kawasan wisata baru akan benar-benar berdaya saing jika memberi ruang tumbuh bagi komunitasnya. Kami akan terus mendukung kegiatan yang memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, edukasi, dan pengabdian dalam semangat pembangunan berkelanjutan,” tutupnya.
Penulis: Hamid