Menurutnya, pemberdayaan UMKM menjadi salah satu kunci keberhasilan destinasi wisata kelas dunia seperti The Nusa Dua.
Melalui penguatan kapasitas pedagang, kawasan wisata dapat tetap bersih, indah, aman, dan berdaya saing tinggi tanpa meninggalkan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.
Program ini juga dirancang berkesinambungan. ITDC berkomitmen menyesuaikan materi pembinaan dengan kebutuhan riil di lapangan sesuai hasil evaluasi, sehingga kebermanfaatannya bisa terukur dalam jangka panjang.
Inisiatif ini sekaligus mempertegas dukungan ITDC terhadap UMKM sebagai bagian penting dari mata rantai pariwisata.
Dengan kolaborasi bersama HICC, diharapkan pelaku usaha kecil tidak hanya berperan sebagai pedagang di kawasan pantai, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu menghadirkan pelayanan prima, ramah lingkungan, dan berdaya saing internasional.
“Pemberdayaan komunitas lokal adalah investasi jangka panjang untuk ketahanan pariwisata Bali. Ketika UMKM kuat, maka pariwisata berkelanjutan di The Nusa Dua pun semakin kokoh,” tutup Agus Dwiatmika.**
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan