Lembajo

Ini Tantangan Utama Bagi Petani di Manggarai Barat untuk Menjawab Kebutuhan Pariwisata

Ini Penyebab Rendahnya Partisipasi Petani Lokal dalam menjawab Kebutuhan Industri Pariwisata di Labuan Bajo

LABUANBAJOVOICE.COM | Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Cendana (Undana) Kupang gelar Focus Group Discussion (FGD) Akhir dengan fokus kajian tanaman holtikultura link and match yang berlangsung di ballroom Jayakarta Hotel, Labuan Bajo, Mabar pada Kamis 04 November 2024.

Pjs Bupati Mabar, Ondy Christian Siagian dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Mabar, Laurensius Y.A. Nabu menyampaikan, rendahnya kapabilitas petani lokal dalam pengolahan dan pengembangan tanaman hortikultura sebagai usaha bisnis yang menjanjikan menjadi salah satu persoalan utama dalam menopang kebutuhan pariwisata di daerah itu.

“Sebagai daerah pariwisata premium, Kabupaten Manggarai Barat seyogianya  memberikan peluang terhadap pengembangan pertanian lokal termasuk pertanian hortikultura sebagai penopang pariwisata,” ungkap Laurensius.

Namun, tambah dia, kondisi existing Kabupaten Manggarai Barat saat ini untuk kebutuhan pariwisata masih di datangkan dari luar Kabupaten Manggarai Barat

Baca Juga:  Pemerintah Manggarai Barat Siapkan Mall Pelayanan Publik

“Kegiatan FGD hari ini merupakan tahapan akhir dari seluruh tahapan pelaksanaan kegiatan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat  bersama Faperta (Fakultas Pertanian) Undana Kupang untuk menjawab tantangan dan kompleksitas persoalan industri pariwisata di Labuan Bajo,” ujar Laurensius.

Menurut Laurensius, melalui FGD hari ini, Tim Peneliti Faperta Undana Kupang diharapkan dapat mempresentasikan sebuah Blue Print pengembangan holtikultura di Manggarai Barat, yang dapat dijadikan rujukan kebijakan bagi pemerintah daerah dan juga pedoman bagi masyarakat petani lokal dalam pengembangan horti di kabupaten ini,

Selain itu, kata dia, dapat memberikan rekomendasi kepada instansi teknis untuk  menjawab persoalan yang ada serta strategi pemasaran dan distribusi hasil produk.

Senada, Kepala Lembaga Peneliti dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian Kupang, Dr. Ir. Damianus Adar, M.Ec. saat membawakan materi menjelaskan, minimnya partisipasi petani lokal dalam mensuplay industri hotel bisa dilihat dari luas lahan yang dimanfaatkan masyarakat untuk budidaya horti masih sangat minim.

Baca Juga:  Prabowo Subianto Perintah Gerindra Manggarai Barat Menangkan Edi-Weng

“Berdasarkan hasil masterplan pertanian Manggarai Barat 2023-2043 potensi sumberdaya lahan existing dan potensial untuk budidaya horti di Kabupaten Manggarai Barat sebesar 47.727 hektar,” terang Damianus.

Namun, lanjut dia, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di seluruh kecamatan, para petani di Manggarai Barat hanya menggunakan lahan untuk tanaman horti kira-kira 11 persen atau 477 hektar.

“Ini merupakan sebuah kontradiksi ditengah tingginya permintaan kebutuhan industri pariwisata di Labuan Bajo, masih persoalan dan tantangan serta solusi yang kami rekomendasikan dalam dokumen hasil kajian yang akan kami serahkan ke pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat,” ungkapnya.

Baca Juga:  DKPP Manggarai Barat Luncur Inovasi Baru dengan Nama "TIKAR"

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Mabar, Alosius Lahi, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Maria Aloisia Malung Daduk, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pius Baut, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan,  Lorensius Halu.

Kemudian, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Gabriel Bagung, Kepala Bagian Ekonomi dan SDA, Benediktus Jegambut, para camat se-Kabupaten Manggarai Barat , utusan Bank NTT dan Bank BRI, Kepala Perumda Bidadari, Ketua PHRI Manggarai Barat, manager hotel dan restoran, Ketua Kopersai dan Distributor Holtikulturan.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button