Imigrasi Labuan Bajo – Balai TNK Sinergi Ngawas Aktivitas orang Asing di Kawasan Taman Nasional Komodo
Bahas Sinergi Pengawasan Orang Asing dan Upaya Pelestarian Lingkungan di Kawasan Konservasi

LABUANBAJOVOICE.COM – Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo, Charles Christian M., melakukan kunjungan strategis ke Balai Taman Nasional Komodo (TNK) pada Senin, 5 Mei 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar lembaga dalam pengawasan aktivitas orang asing serta mendukung pelestarian lingkungan di kawasan konservasi yang menjadi ikon pariwisata Indonesia tersebut.
Kedatangan Charles disambut langsung oleh Kepala Balai TNK, Hendrikus Rani Siga. Dalam pertemuan tersebut, Charles memaparkan tugas dan fungsi utama keimigrasian, khususnya dalam konteks pengawasan terhadap warga negara asing yang melakukan kegiatan di wilayah kerja Imigrasi Labuan Bajo, termasuk di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.
“Taman Nasional Komodo bukan hanya kawasan konservasi, tapi juga pintu masuk berbagai aktivitas lintas negara, terutama dengan banyaknya kapal pesiar dari luar negeri yang bersandar di kawasan ini. Oleh karena itu, penting bagi Imigrasi untuk memastikan pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas orang asing di sini berjalan optimal,” ujar Charles.
Ia menekankan pentingnya koordinasi dan pemahaman bersama antara instansi dalam rangka menjaga ketertiban aktivitas wisata, investasi, dan kegiatan asing lainnya yang berpotensi menimbulkan pelanggaran keimigrasian.
Dalam diskusi tersebut, Charles juga menyoroti peningkatan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke TNK dalam beberapa tahun terakhir, yang turut membawa tantangan baru bagi pengawasan keimigrasian. Ia menyampaikan bahwa selain aktivitas wisata, mulai bermunculan kegiatan asing yang mengarah pada investasi atau usaha, yang berisiko menimbulkan pelanggaran terhadap aturan keimigrasian jika tidak diawasi dengan baik.
Lebih lanjut, kunjungan ini juga membahas rencana kolaborasi dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 6 Juni 2025, yaitu kegiatan bersih-bersih pantai dan laut di sekitar pulau-pulau dalam kawasan TNK. Aksi tersebut diharapkan menjadi simbol nyata kepedulian lintas instansi pemerintah terhadap keberlanjutan ekosistem pesisir dan laut di kawasan konservasi tersebut.
Kepala Balai TNK, Hendrikus Rani Siga, menyambut baik inisiatif kolaborasi tersebut. Ia menilai, sinergi antar instansi seperti ini sangat penting dalam menjaga kelestarian Taman Nasional Komodo yang telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.
“Kolaborasi seperti ini tidak hanya memperkuat pengawasan, tetapi juga memperlihatkan kepedulian terhadap lingkungan yang menjadi rumah bagi komodo dan berbagai spesies endemik lainnya. Ini adalah langkah penting untuk memastikan kawasan ini tetap aman, tertib, dan lestari,” ungkap Hendrikus.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan tercipta pemahaman dan kerja sama yang lebih erat antara pihak Imigrasi dan pengelola TNK dalam menghadapi tantangan bersama, baik dari sisi keamanan keimigrasian maupun pelestarian lingkungan.
Komitmen bersama ini menjadi fondasi penting dalam menjaga Taman Nasional Komodo sebagai warisan dunia yang berkelanjutan dan aman bagi seluruh pengunjung dan ekosistem di dalamnya.
Penulis: Hamid