LABUANBAJOVOICE.COM – Kabupaten Manggarai Barat memeriahkan peringatan Hari Pramuka ke-64 dengan melibatkan 1.238 pelajar dari tujuh Kwartir Ranting (Kwarran).
Kegiatan yang berlangsung di Bumi Perkemahan Puncak Pramuka Muhamat Sutar, Mbuhung, Desa Tiwu Nampar, Kecamatan Komodo, ini mengusung tema nasional “Kolaborasi Untuk Membangun Ketahanan Bangsa”.
Sekretaris Kwartir Cabang Manggarai Barat, Sutiyah Karmilla, S.Pd., Gr, menjelaskan bahwa ketujuh Kwarran tersebut berasal dari Kecamatan Komodo, Boleng, Kuwus, Kuwus Barat, Mbeliling, dan Pacar, dengan Boleng tercatat dua kali karena pembagian wilayah.
Kegiatan dimulai dengan perkemahan pada 12–14 Agustus 2025, kemudian dilanjutkan upacara puncak. Peserta terdiri dari:
- SD: 583 murid (285 putri, 298 putra) dari 24 sekolah.
- SMP: 355 murid (192 putri, 163 putra) dari 16 sekolah.
- SMA: 300 siswa (170 putri, 130 putra) dari 12 sekolah.
Dikatakan Karmilla, total peserta perempuan mencapai 647 orang, sedangkan laki-laki berjumlah 591 orang.
Ketua Kwartir Cabang Manggarai Barat yang juga Anggota DPRD Mabar Dapil 1, Yovita Dewi Suryani, hadir langsung dan memberikan pesan panjang yang menyentuh hati.
“Pramuka bukan sekadar baris-berbaris atau berkemah. Pramuka adalah sekolah kehidupan. Di sini, kita belajar untuk disiplin, menghargai perbedaan, saling menolong tanpa pamrih, dan mampu bertahan di tengah tantangan,” ujar Dewi.
Menurut anggota DPRD Fraksi NasDem itu, tema tahun ini, ‘Kolaborasi Untuk Membangun Ketahanan Bangsa’, sangat relevan.
“Kita hidup di era di mana kerja sama menjadi kunci. Ketahanan bangsa tidak bisa dibangun sendirian. Dibutuhkan kebersamaan lintas daerah, lintas suku, lintas agama, dan lintas generasi, ” ujar politisi muda asal daerah pemilihan (dapil) 1 itu.
“Saya ingin adik-adik Pramuka di Manggarai Barat memegang teguh nilai-nilai ini. Jangan pernah takut mencoba hal baru, jangan ragu memimpin, dan jangan lupa berempati pada sesama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dewi katakan, kegiatan ini adalah miniatur kehidupan—di sini kita belajar berbagi makanan, bekerja sama mendirikan tenda, dan menyelesaikan masalah bersama. Itulah keterampilan yang akan membentuk karakter kalian menjadi pemimpin yang tangguh di masa depan.
Ia menambahkan, api unggun yang kalian nyalakan malam ini bukan hanya simbol penerang di tengah gelap malam, tetapi juga simbol semangat yang akan terus membara di hati kalian untuk menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.
“Mari kita pulang membawa api semangat itu dan menyalakannya di sekolah, keluarga, dan lingkungan kita masing-masing.” pintanya.
Sementara itu, Fandi, Kamabigus sekaligus Kepala Sekolah SDI Rangko dari Kwarran Boleng, mengatakan bahwa malam api unggun di Buper Mbuhung memberi dampak positif luar biasa, khususnya bagi anak-anak SD.
“Mereka belajar koordinasi, kerja sama, dan menghargai sesama sejak dini. Malam api unggun ini benar-benar membuat kita lebih dekat satu sama lain. Api unggun menciptakan suasana nyaman untuk berbagi cerita dan tawa.” ujarnya.
“Mari kita bawa semangat kebersamaan dari malam api unggun ke kehidupan sehari-hari. Api unggun mengingatkan kita akan kekuatan persahabatan dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan.” tambahnya.
Dengan suasana hangat, kebersamaan, nyanyian, dan cerita yang dibagikan, kegiatan Hari Pramuka ke-64 di Manggarai Barat menjadi bukti bahwa pembentukan karakter, jiwa kepemimpinan, dan ketangguhan mental dapat tumbuh kuat melalui kegiatan lapangan yang penuh nilai-nilai kehidupan.**
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan