Ia menambahkan, api unggun yang kalian nyalakan malam ini bukan hanya simbol penerang di tengah gelap malam, tetapi juga simbol semangat yang akan terus membara di hati kalian untuk menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.
“Mari kita pulang membawa api semangat itu dan menyalakannya di sekolah, keluarga, dan lingkungan kita masing-masing.” pintanya.
Sementara itu, Fandi, Kamabigus sekaligus Kepala Sekolah SDI Rangko dari Kwarran Boleng, mengatakan bahwa malam api unggun di Buper Mbuhung memberi dampak positif luar biasa, khususnya bagi anak-anak SD.
“Mereka belajar koordinasi, kerja sama, dan menghargai sesama sejak dini. Malam api unggun ini benar-benar membuat kita lebih dekat satu sama lain. Api unggun menciptakan suasana nyaman untuk berbagi cerita dan tawa.” ujarnya.
“Mari kita bawa semangat kebersamaan dari malam api unggun ke kehidupan sehari-hari. Api unggun mengingatkan kita akan kekuatan persahabatan dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan.” tambahnya.
Dengan suasana hangat, kebersamaan, nyanyian, dan cerita yang dibagikan, kegiatan Hari Pramuka ke-64 di Manggarai Barat menjadi bukti bahwa pembentukan karakter, jiwa kepemimpinan, dan ketangguhan mental dapat tumbuh kuat melalui kegiatan lapangan yang penuh nilai-nilai kehidupan.**
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan