Gubernur NTT juga menyoroti pentingnya pengembangan kawasan perbatasan sebagai motor pertumbuhan ekonomi wilayah.
NTT memiliki beberapa kawasan perbatasan langsung dengan Timor Leste, antara lain di Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, dan Timor Tengah Utara.
Laka Lena mengusulkan pembentukan kawasan ekonomi khusus (KEK) di perbatasan tersebut untuk memperkuat arus perdagangan lintas batas dan membuka peluang investasi strategis.
“Kami ingin tiga kawasan perbatasan ini menjadi pintu gerbang ekonomi, termasuk peluang kerja sama dengan Australia dan negara lain di kawasan regional,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya integrasi tata ruang di kawasan Bali-Nusa Tenggara untuk mempercepat pembangunan industri strategis di Flores, Sumba Selatan, dan kawasan timur lainnya.
Selain aspek regulasi dan infrastruktur, Gubernur NTT menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pemanfaatan teknologi dalam mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan wilayah.
“Kita tidak hanya bicara soal lahan dan investasi. SDM dan teknologi menjadi tulang punggung agar rencana penataan ruang bisa diterjemahkan menjadi program pembangunan nyata,” katanya.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan