Lembajo

GokLin Labuan Bajo dan IHKA BPD NTT Bersih Masjid Al Ikhsan Capi, Yuvensius: Ajang Edukasi dan Peduli Kebersihan Lingkungan

Bakti Sosial di Masjid Al-Ikhsan Capi Capi: Membangun Kebersamaan dan Merawat Kepedulian untuk Labuan Bajo yang Berkelanjutan

LABUANBAJOVOICE.COM – Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, berbagai elemen masyarakat di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat bersatu dalam kegiatan bakti sosial di Masjid Al-Ikhsan Capi, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo.

Acara ini diinisiasi oleh GoKlin Labuan Bajo, IHKA BPD NTT, I-Clean, Texachem, Emago Emago, serta didukung oleh berbagai hotel berbintang, sekolah kejuruan, dan institusi pendidikan yang berlangsung pada Sabtu, 15 Maret 2025 sore.

Selain meningkatkan kebersihan lingkungan masjid sebagai tempat ibadah, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat tali silaturahmi antar komunitas serta menanamkan nilai-nilai gotong royong bagi generasi muda.

Acara ini dihadiri oleh Ketua BKM Masjid dan Tu’a Golo Capu, Jainudin, yang menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan keterlibatan berbagai pihak dalam aksi sosial ini.

“Kegiatan ini bukan hanya tentang membersihkan masjid, tetapi juga tentang mempererat kebersamaan dan kepedulian antar sesama. Kami sangat berterima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat ibadah,” ujar Jainudin.

Sementara itu, Ketua IHKA DPD NTT, Felix Sony, juga mengungkapkan apresiasinya kepada para peserta, khususnya dari sektor perhotelan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini.

Beberapa hotel berbintang yang turut serta dalam aksi ini antara lain Bintang Flores Hotel, Sudamala Komodo, Parlezo Hotel, Palm Hotel Labuan Bajo, La Prima Hotel, Ayana Komodo, Plataran Komodo, Loccal Collection, Meruorah Komodo, dan Jayakarta Hotel.

“Kehadiran housekeeper dari berbagai hotel berbintang membuktikan bahwa sektor perhotelan di Labuan Bajo tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar,” katanya.

Selain melibatkan industri perhotelan, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai vendor seperti GoKlin Labuan Bajo, I-Clean, Texachem, dan Emago yang berperan dalam memastikan kelancaran acara.

Kolaborasi lintas sektor ini menjadi bukti nyata bahwa membangun pariwisata berkelanjutan harus melibatkan semua pemangku kepentingan, bukan hanya pemerintah dan pelaku bisnis, tetapi juga masyarakat dan komunitas pendidikan.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari institusi pendidikan, seperti SMK Stella Maris, SMKN Komodo, dan Politeknik Elbajo Commodus, yang turut mengirimkan siswa-siswinya untuk ikut serta dalam bakti sosial. Ini menjadi kesempatan bagi generasi muda untuk belajar tentang pentingnya kepedulian lingkungan dan peran aktif mereka dalam pembangunan daerah.

Pada kesempatan sama, Sekjen IHKA DPD NTT sekaligus Owner GoKlin Labuan Bajo, Yuvensius Darung, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, tetapi juga ajang edukasi bagi masyarakat dan pekerja industri perhotelan tentang pentingnya kebersihan dan kepedulian sosial.

“Kami ingin menanamkan budaya proaktif, partisipatif, dan inisiatif dalam mendukung pariwisata berkelanjutan. Labuan Bajo bukan hanya tentang pemandangan yang indah dan hotel-hotel mewah, tetapi juga tentang lingkungan yang bersih dan masyarakat yang peduli satu sama lain,” jelasnya.

Sebagai destinasi wisata kelas dunia, Labuan Bajo memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keamanan bagi wisatawan serta masyarakat lokal. Oleh karena itu, keterlibatan aktif berbagai pihak dalam kegiatan sosial seperti ini menjadi langkah penting dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang lebih baik dan berkelanjutan.

Labuan Bajo dikenal sebagai “Pelabuhan Bangsa-Bangsa”, tempat bertemunya berbagai budaya dan komunitas. Namun, keharmonisan ini tidak bisa tumbuh begitu saja—ia harus dipelihara melalui aksi nyata dan kesadaran kolektif bahwa kebersihan dan kepedulian adalah tanggung jawab bersama.

Bakti sosial ini bukan hanya sebuah kegiatan sesaat, melainkan bagian dari perjalanan panjang dalam membangun Labuan Bajo yang lebih hijau, lebih bersih, lebih berdaya, dan lebih inklusif. Dengan gotong royong dan keterlibatan semua pihak, Labuan Bajo tidak hanya akan menjadi destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga rumah yang nyaman bagi semua orang.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button
error: Content is protected !!