LABUANBAJOVOICE.COM – Tour de EnTeTe 2025 semakin dekat menuju garis finishnya. Etape ke-10 yang menjadi penutup ajang balap sepeda internasional ini akan berlangsung di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan rute sejauh 130 kilometer yang melintasi jalur strategis hingga berakhir di pusat kota Labuan Bajo.
Demi memastikan kelancaran, kenyamanan, dan keamanan event bergengsi ini, Polres Manggarai Barat mengerahkan ratusan personel gabungan.
Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, S.I.K., menegaskan bahwa kepolisian siap menjamin keamanan para atlet maupun wisatawan yang hadir.
Total 291 personel Polri diterjunkan khusus untuk pengamanan, ditambah dengan dukungan dari TNI, Pemerintah Daerah, Satpol PP, Linmas, hingga Dinas Perhubungan.
“Untuk etape ke-10 Tour de EnTeTe yang melintasi Manggarai Barat, kami menurunkan 291 personel dari Polres, Brimob, dan jajaran Polsek Lembor, Sano Nggoang, serta Komodo. Dengan sinergi lintas sektor, total ada 598 petugas gabungan yang disiapkan menjaga jalannya event internasional ini,” tegas AKBP Christian usai memimpin apel pasukan, Minggu (21/9/2025).
Rute terakhir Tour de EnTeTe 2025 ini dimulai dari Lembor dan melewati sejumlah titik ikonik sebelum finish di halaman Kantor Bupati Manggarai Barat. Para pembalap akan melintasi jalur Wae Nakeng – Nggorang – Marombok – Jl. Wae Mata – Jl. Mgr. Vitalis Jebarus – Jl. Mgr. Van Bekkum – Jl. Gabriel Gampur – Jl. Sunu – Puncak Waringin – Katamaran Hotel – Bukit Sylvia – Jl. Verhouven – Jl. Reimundus Rambo – Bukit Cinta – Kantor DPRD Manggarai Barat – Jl. Frans Nala – Patung Caci – hingga finish di Kantor Bupati Manggarai Barat.
Menurut Kapolres, personel pengamanan akan ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan dan persimpangan jalan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
“Event ini melibatkan 13 negara peserta dan dipantau dunia internasional. Oleh karena itu, pengamanan akan dioptimalkan di setiap ruas jalan,” jelasnya.
Pengamanan Tour de EnTeTe 2025 tidak hanya mengandalkan Polri. TNI juga ikut terlibat aktif melalui Kodim 1630/Manggarai Barat dan Lanal Labuan Bajo.
Selain itu, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta Linmas akan membantu mengatur lalu lintas dan menjaga ketertiban masyarakat.
“Ini adalah momentum besar, bukan hanya untuk olahraga, tetapi juga untuk memperkuat citra Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas. Sinergi seluruh pihak mutlak diperlukan,” tambah Christian.
Kapolres juga mengajak masyarakat Manggarai Barat untuk ikut menyukseskan event ini dengan menjaga keamanan, mengikuti arahan petugas, serta mengandangkan hewan ternak di sekitar jalur balapan.
“Rute dari Lembor menuju Labuan Bajo rawan dengan keberadaan hewan ternak. Kami imbau masyarakat untuk sementara waktu mengandangkan hewan-hewan tersebut agar tidak mengganggu jalannya balapan dan membahayakan peserta,” jelas mantan Danyon A Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri ini.
Selain itu, Christian mengingatkan bahwa event ini sekaligus menjadi sarana promosi wisata Manggarai Barat.
“Mari kita sambut para atlet dan tamu internasional dengan keramahtamahan khas Bumi Komodo. Jadilah tuan rumah yang baik demi mengangkat citra pariwisata kita,” pungkasnya.
Etape terakhir Tour de EnTeTe 2025 di Labuan Bajo bukan hanya tentang persaingan kecepatan para atlet dunia, melainkan juga tentang eksposur wisata Manggarai Barat ke mata internasional.
Dengan panorama bukit hijau, laut biru, dan ikon budaya lokal seperti Patung Caci, event ini diharapkan semakin memperkuat posisi Labuan Bajo sebagai destinasi sport tourism kelas dunia. **






Tinggalkan Balasan